Pilkada Sukoharjo 2020
Coblosan Pilkada Sukoharjo Kelar, Masih Ada Petugas Gagal Paham Antara Surat Suara Tak Sah dan Rusak
Kesalahan administrasi masih ditemukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Pilkada Sukoharjo 2020.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kesalahan administrasi masih ditemukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Pilkada Sukoharjo 2020.
Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto mengatakan temuan tersebut masih ada ketika rekapitulasi surat suara.
Baca juga: Truk Fuso Terguling di Underpass Makamhaji Sukoharjo, Arus Lalulintas Dialihkan dari Tugu Lilin
Baca juga: UPDATE Rekapitulasi Pilkada Klaten 13 Desember 2020: Data Masuk 93,49 persen, Paslon MULYO Unggul
"Berjalan lancar, cuma itu pemahaman petugas di bawah terkait administrasi ini kan belum imbang, belum merata," kata Bambang kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/12/2020).
Pemahaman yang dimaksud Bambang seperti tentang surat suara yang rusak dengan surat suara yang tidak sah.
"Ini beda kalau surat suara yang dikembalikan karena ada kerusakan lalu minta ganti itukan terkait suara rusak," tutur dia.
"Kalau ditemukan misal ada dua coblosan atau tidak di kotak calon itu surat suara tidak sah," tambahnya.
Para petugas ditemukan melaporkan keduanya secara bersama-sama sehingga data yang masuk tidak sinkron.
"Ketika di administrasi, di berita acara tidak sinkron karena terhitung dua kali," ucapnya.
Bambang sangat menyayangkan kejadian tersebut apalagi kesalahan administrasi bisa mempengaruhi hasil.
"Jangan sampai kesalahan administrasi mengeleminir atau mendegradasi hasil pemilihan," tambahnya.
Cemas Ledakan Kasus Covid-19 Pasca Pilkada Sukoharjo, Satgas Minta RS Rujukan Tambah Kasur Pasien
Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo meminta sejumlah rumah sakit rujukan pasien virus Corona menambah kapasitas penerimaan pasien.
Hal ini sebagai bentuk antisipasi adanya ledakan kasus, usai perhelatan Pilkada serentak 2020.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pihaknya tengah meminta tambahan daya tampung di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.