Tabrakan Maut KA vs Mobil Polisi Sragen
Impian Terakhir Aipda Samsul : Ingin Haji 2025, Tetapi Maut Berkata Lain, Meninggal Kala Bertugas
Semasa hidup, Aipda Samsul Hadi ternyata mempunyai impian mendalam yang diyakininya bakal segera diwujudkan.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Semasa hidup, Aipda Samsul Hadi ternyata mempunyai impian mendalam yang diyakininya bakal segera diwujudkan.
Namun takdir berkata lain, ia turut menjadi korban kecelakaan nahas yang melibatkan kereta Brantas dengan mobil patroli di perlintasan KA tanpa palang, di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (13/12/2020) malam.
Adik kandung korban, Mustajab (46) menuturkan bahwa kakak nomor empatnya itu sempat bercerita ingin pergi ke tanah suci pada 2025.
"Rencana mau naik haji, sudah daftar," ujar Mustajab seusai pemakaman, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Sisi Lain Polisi Sragen yang Meninggal Tertabrak Kereta : Tak Pernah Mengeluh & Biasa Isi Pengajian
Baca juga: 5 Fakta Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api di Sragen, Pesan WA Terakhir Korban Pamit Mau Patroli
Mustajab menyebut, sang kayak meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Saat mendapat kabar kakaknya meninggal dalam insiden itu, katanya, dia tak kuasa menahan air matanya.
"Saya terharu ketika menerima kabar itu," kata dia.
Aipda Samsul Hadi di mata keluarganya merupakan sosok pribadi yang gemar bercanda.
Meskipun menjabat Wakapolsek Kalijambe, sosoknya dikenal ramah dan rendah hati.
"Orangnya humoris tapi kalau belum begitu kenal sama orang ya pendiam," paparnya.
Diakuinya, kakaknya memang senang mengaji dan mengisi ceramah keagamanan.
"Kalau mengisi ceramah ya tergantung di mana dia ditugaskan," tambahnya.
Sudah Dimakamkan
Jenazah personel Polsek Kalijambe Aipda Samsul Hadi (57) yang terbarak kereta api sudah dimakamkan, Senin (14/12/2020).