Berita Solo Terbaru
Update Debit Bengawan Solo via Pos Pantau Jurug, Bagian Hilir Lebih Berbahaya Jika Volume Naik Terus
Hujan lebat yang mengguyur Kota Solo, membuat debit volume air sungai Bengawan Solo terus meninggi.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Tinggi muka air paling tinggi itu 1 meter," ungkap Iwan kepada TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).
Warga, sambung Iwan, awalnya melakukan evakuasi mandiri sebelum akhirnya tinggi muka air Sungai Bengawan Solo berangsur-angsur naik.
Pukul 22.00 WIB, tim gabungan kemudian membantu evakuasi warga lantaran air sudah semakin meninggi.
Anak-anak, wanita, dan lansia menjadi prioritas evakuasi pada waktu itu.
"Mereka kami evakuasi di tanggul. Di sana sudah kami dirikan tenda darurat," ucap Iwan.
Barang penunjang keseharian dan surat-surat berharga turut dievakuasi malam itu.
Tinggi muka air kemudian berangsur-angrus turun sekira pukul 02.00 WIB.
Namun, warga memilih tidur sementara di tenda darurat sampai situasi aman.
"Pagi ini mereka sudah mulai bersih-bersih rumah," kata Iwan.
Banjir Mulai Surut
Setelah sempat meluap dan membanjir rumah warga, kini aliran Sungai Bengawan Solo berangsur normal.
Hal itu dilaporkan oleh Petugas Hidrologi Sungai Bengawan Solo yang berjaga di Pos Pantau Jurug.
Baca juga: Waspada, Bengawan Solo Status Siaga Kuning, Imbas Hujan Deras Guyur Solo Seharian
"Semalam sempat siaga merah dan berada di puncak ketinggian sekitar 8,98 meter pada pukul 1 dinihari," kata Joko kepada Tribunsolo.com pada Senin (14/12/2020).
Debut air terus bertahan selama hampir satu jam.
Kemudian pada pukul 2 dinihari, ketinggian volume air di Sungai Bengawan Solo berangsur menurun.