Sering Diabaikan, Inilah 3 Gejala pada Gangguan Prostat yang Dapat Mempengaruhi Ereksi dan Ejakulasi

TRIBUNSOLO.COM - Prostat adalah bagian penting dari sistem reproduksi pria.

Di tengah masyarakat prostat selama ini kerap disebut juga sebagai kelenjar prostat.

Baca juga: Waspada, Inilah 8 Kebiasaan yang Dapat Merusak Kesehatan, Termasuk Bermain Smartphone Sebelum Tidur

Padahal, sebenarnya bukan benar-benar merupakan kelenjar, tapi suatu organ seukuran buah kenari yang terletak di depan rektum (ujung usus besar, anus) dan di bawah bladder (kandung kemih).

Organ ini terdiri dari 70 persen jaringan kelenjar (glandular tissue) dan 30 persen jaringan fibromuscular.

Pada pria dewasa, bentuk dan ukuran prostat sebesar kenari dengan berat kurang lebih 20 gram.

Fungsi utama prostat memang adalah menghasilkan seminal plasma yakni cairan semen atau air mani yang membawa sperma keluar dari tubuh saat seorang pria mengalami ejakulasi.

Cairan itu membantu sperma keluar dari tubuh sebagai bagian dari semen.

Pada umumnya, pria tidak menyadari bahwa meski buah pelir memproduksi sperma, tapi jumlahnya hanya 1 persen dari total volume sperma.

Sebagian besar cairan yang dikeluarkan adalah semen yang diproduksi oleh kelenjar prostat.

Oleh sebab itu, prostat sangat penting bagi pria.

Untuk itu berikut gejala pada gangguan prostat yang dapat mempengaruhi ereksi dan ejakulasi.

Medical Sexologist dr. Binsar Martin Sinaga menjelaskan, pancaran air kemih atau saat kencing yang berkurang menjadi tanda pertama.

"Kemudian setiap buang air kecil selalu merasa tidak tuntas, atau ingin kembali untuk buang air kecil" ujarnya dalam tayangan Youtube TribunNews, (14/12/2020).

Tanda ketiga adalah jumlah buang air besar di malam hari lebih banyak.

"Frekueisi inilah yang biasanya membuat seseorang berobat" jelas Martin.

Dokter Martin menjelaskan problem prostat ini terjadi tidak tiba-tiba namun sudah berlangsung lama.

Kondisi inilah yang membuat gangguan pada ereksi dan gangguan ejakulasi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Hanya untuk Mencegah Sakit Tak Menjadi Berat, yang Utama Protokol Kesehatan 3M

Untuk menjaga kesehatan prostat, dikutip dari Kompas.com berikut jenis makanan yang direkomendasikan:

1. Tomat

Tomat mengandung antioksidan kuat yang disebut likopen. Zat ini dapat membantu mencegah kanker prostat serta mengurangi pertumbuhan tumor di pada penderita kanker prostat.

Penelitian juga menunjukan pria yang makan lebih banyak tomat kecil risikonya untuk mengalami kanker prostat.

Pasalnya, likopen dalam tomat membantu menurunkan menurunkan kerusakan sel dan memperlambat produksi sel kanker.

2. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang kaya akan senyawa kompleks yang dapat membantu melindungi diri dari risiko kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi brokolo dapat meminimalisiri risiko kanker prostat.

Hal ini terjadi karena brokoli mengandung fitokoimia, yang membantu membunuh sel kanker dan menjaga kesehatan sel prostat.

Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 4 Manfaat Menakjubkan Bawang Putih untuk Kecantikan, Apa Saja?

Baca juga: 5 Manfaat Luar Biasa Baking Soda untuk Kesehatan Tubuh yang Wajib Kamu Ketahui: Merawat Kulit

Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Manfaat Cangkang Kulit Telur untuk Tanaman, Salah Satunya Bisa Cegah Hama

3. Teh hijau

Teh hijau telah terbukti secara ilmiah memberikan pengaruh yang baik terhadap kanker.

Bukti menunjukkan bahwa senyawa khusus dalam teh hijau dapat mengurangi risiko kanker prostat melalui pengaruh pertumbuhan tumor, kematian sel, dan pensinyalan hormon.

Berikut senyawa-senyawa tersebut:

katekin
turunan xantin
epigallocatechin gallate (EGCG)
epikatekin.

4. Kedelai

Kedelai mengandung isoflavon yang membantu menurunkan risiko kanker prostat hingga 20 persen.

Isoflavon membantu mengontrol hormon, kematian sel, dan efek antioksidan, yang semuanya bermanfaat untuk melawan pertumbuhan sel kanker di prostat.

5. Delima

Buah delima juga kaya akan antioksidan, yang membantu mencegah penyakit kronis yang berhubungan dengan stres oksidatif.

Delima juga mengandung beberapa komponen bioaktif yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker prostat.

(*)