Berita Solo Terbaru
Libur Natal & Tahun Baru, Pemkot Solo Larang Perayaan, Ibadah: Jumlah Umat Dibatasi
Berdasar data situasi Covid-19 Kota Solo, jumlah kumulatif tercatat sebesar 3.509 kasus per 15 Desember 2020.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Insyaallah mulai tanggal 19 Desember 2020, nanti kita akan kerjasama dengan Gugus Tugas," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (13/12/2020).
"Ini khusus untuk pemudik, tolong digaris bawahi. Bukan untuk mereka yang ada urusan kerja maupun jagong," tambahnya.
Baca juga: Ada Isu Karantina Pemudik Buat Hotel di Solo Ini Tekor, 40 Kamar Dibatalkan & Rugi Rp 300 Juta
Baca juga: Update Rekapitulasi Pilkada Solo 2020: Dari 1.028 TPS, Gibran - Teguh Unggul Telak 86,6 persen
Nantinya, kata Joko setiap penumpang yang datang bakal diperiksa satu persatu oleh petugas.
Adapun petugas yang melakukan pengecekan diantaranya Kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP maupun petugas Terminal Tirtonadi.
"Kami akan mendata satu persatu seperti awal Maret lalu," ungkapnya.
"Untuk kriterianya dari Gugus Tugas," tandasnya.
Selain itu, lantaran Terminal Tirtonadi menjadi pemberhentian bus transit, pihaknya juga bakal melakukan pendataan.
"Kalau yang melintas silakan, kita data saja lalu melanjutkan tujuan yang bersangkutan," tutupnya.

Penurunan Penumpang
Terminal Tipe A Tirtonadi Solo mencatat penurunan penumpang saat momen natal dan tahun baru (nataru).
Dibanding tahun sebelumnya, ada penurunan yang cukup signifikan.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto menyebut penurunan penumpang mencapai 50 persen.
"Kalau dibanding tahun tahun sebelumnya sekitar segitu, 50 Persen," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (13/12/2020).
"Dulu dalam satu hari bisa 1000 lebih, kalau sekarang setengahnya," imbuhnya menekankan
Baca juga: Hujan Lebat, Sungai di Polokarto Sukoharjo Meluap, Air Menggenangi Jalan dan Masuk Rumah Warga
Baca juga: BREAKING NEWS : Diguyur Hujan Deras, Ngargoyoso & Matesih Dilanda Banjir Tanah Longsor
Joko mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penumpang saat momen libur nataru tersebut.
Salah satu yang paling berpengaruh, kata dia yakni pandemi covid-19.
"Sekarang bus dibatasi 50 persen kapasitas, dengan kondisi seperti ini masyarakat juga kalau tidak perlu perlu banget tidak keluar," paparnya.
Lanjut Joko, pemangkasan cuti akhir tahun juga berpengaruh pada okupansi penumpang di Terminal Tirtonadi.
"Liburannya kan jadi tidak sepanjang tahun tahun kemarin," pungkasnya.

Selain itu, wacana kebijakan Pemkot Solo yang menimbulkan polemik juga sedikit banyak mempengaruhi penumpang.
Diketahui jika Walikota Solo beberapa waktu lalu menyatakan pemudik bakal mengkarantina siapa saja yang masuk Solo menjadi perdebatan.
Tak berselang lama, FX Hadi Rudyatmo menegaskan jika hanya pemudik yang bakal menjalani karantina 14 hari di Solo Teknopark.
"Statemen Pak Wali yang pertama sedikit banyak berpengaruh, saat itu ada 1-2 bus AKAP Provinsi yang membatalkan kedatangan," aku dia.
"Alhamdulillah setelah statement kedua ini kedatangan bus luar kota mulai normal kembali," pungkas Joko.
(*)