Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Pamit Sarapan Bubur, Pria Sukoharjo Ditemukan Jadi Mayat di Jurug Solo, Hanyut Sepanjang 2,5 KM

Saat itu korban pamit kepada anaknya untuk mencari sarapan bubur, namun korban tak kunjung pulang.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Tim SAR saat melakukan pencarian Suranto warga Sukoharjo yang hanyut ke sungai, Rabu (16/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pencarian sosok warga Kabupaten Sukoharjo bernama Surono (49) yang hanyut di Bengawan Solo akhirnya membuahkan hasil. 

Warga Dukuh Kismosari RT 05 RW 02 Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban itu hilang di Bengawan Solo tersebut, ditemukan Rabu (16/12/2020).

Korban dilaporkan hilang sejak Selasa (15/12/2020) sekira pukul 03.30 WIB. 

Saat itu korban pamit kepada anaknya untuk mencari sarapan bubur, namun korban tak kunjung pulang.

Hingga akhirnya anak korban mencari keberadaan bapaknya tersebut ke lokasi pedagang bubur yang biasanya menjadi langganan. 

Baca juga: Menetap di Malaysia, Whulandary Herman akan Segera Lahirkan Anak Kedua, Berharap Keluarga Datang

Baca juga: Pria yang Terjun ke Sungai Sipait Pekalongan Ditemukan Tewas, Ditemukan Saat Warga Sedang Memancing

Bahkan, beberapa penjual bubur juga didatangi anak korban, namun tak membuahkan hasil.

Para tetangga pun berinisiatif mencari keberadaan korban, hingga warga menemukan sepeda onthel korban di depan salah satu rumah warga, tepatnya di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Setelah matahari mulai terbit, warga menyusuri pinggir sungai dan mendapati bekas jejak kaki mengarah ke sungai. 

Warga yang menduga korban hanyut ke Sungai kemudian melaporkan kejadiam tersebut, hingga dilakukan proses pencarian oleh tim SAR. 

Menurut Koordinator Basarnas Solo Arief Sugiyarto, korban ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di timur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Surakarta.

"Jarak dari korban diduga hilang hingga ditemukan sekitar 2,57 kilometer," katanya saat dihubungi TribunSolo.com.

"Korban ditemukan dalam kondisi mengapung," imbuhnya. 

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban masih utuh, bahkan masih terbalut pakaian yang dikenakan korban terakhir kali sebelum menceburkan diri.

Untuk memastikan identitas korban, jasad korban kemudian diperiksa tim Inafis. 

"Setelah A1 kita bawa ke RSUD Dr Moewardi, jenazah langsung kita serahkan ke pihak keluarga," tandasnya.

Dikira Terjun Bengawan Solo

Seorang yang dikira melompat ke Bengawan Solo via jembatan Jurug Kecamatan Jebres, Kota Solo ternyata sudah berada di rumahnya.

Adapun seorang yang sebelumnya dikira warga sebagai pria, ternyata seorang wanita yang berasal dari Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. 

Kejadian heboh tersebut diketahui pada Minggu (13/12/2020) kemarin. 

Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono mengatakan, kabar wanita melompat ke sungai Bengawan Solo ini sudah diteruskan ke tim SAR. 

Baca juga: Update Debit Bengawan Solo via Pos Pantau Jurug, Bagian Hilir Lebih Berbahaya Jika Volume Naik Terus

Baca juga: Pria Bunuh Diri Lompat ke Bengawan Solo, Begitu Jok Motor Dibuka, Ada Buku Utang Lintah Darat

Dia menekankan, bahwa yang dimaksud kejadian di Jurug adalah seorang wanita.

Anggota Polsek Jebres bersama SAR sempat melakukan pencarian di bibir sungai. 

Namun, kondisi pada saat itu tim tidak mungkin melakukan pencarian karena arus deras. 

"Pencarian ditunda, tapi kami malah dapat kabar kalau wanita itu di rumah," papar dia kepada TribunSolo.com, Selasa (15/12/2020).

"Ternyata ada warga yang menemukan dan dibawa pulang," papar dia. 

Kanit Reskrim Polsek Jebres, Iptu Wahyu Riyadi menambahkan, hal tersebut diketahui setelah dilakukan penyelidikan pada motor Yamaha Mio Nopol AD 2040 U.

"Setelah ditelusuri motor tersebut milik warga Banjarsari, diketahui sudah dijual ke warga tersebut," paparnya. 

Keluarga wanita tersebut juga sudah melakukan klarifikasi di Polsek Jebres.

"Diketahui stres setelah ditinggal suaminya meninggal dunia," aku dia.

Ditemukan Buku Tabungan

Buku tabungan dan mantol ditemukan dalam jok sepeda motor Yamaha Mio hitam bernopol AD-2040-U.

Kendaraan tersebut milik seorang pria asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang diduga bunuh diri dari Jembatan Jurug Lama, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (13/12/2020).

Baca juga: Saksi Pria Diduga Bunuh Diri di Jembatan Jurug Solo : Motor Ditinggal, Kontak Masih Menggantung

"Di dalam jok sepeda motor ada mantol dan buku tabungan bank plecit," kata relawan, Mendy Kurniawan. 

"Tidak ada KTP didalamnya," tambahnya. 

Sepeda motor tersebut ditemukan Mendy seusai mendapat laporan dari orang yang lewat di pos pantau pintu air Jurug. 

Laporan itu didapatkannya sekira pukul 17.30 WIB. 

"Saya cek memang ada orang, saat kita cek ke atas orangnya sudah tidak ada," ucapnya. 

Kunci Kontak Masih Menggantung

Sebelumnya, seorang pria asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo diduga bunuh diri di Jembatan Jurug Lama, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (13/12/2020).

Ia meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio hitam bernopol AD-2040-U di lokasi kejadian. 

Saat itu, kondisi sepi dan hanya segelitir yang melewati ruas jalan Jembatan Jurug Lama.

Tak terkecuali, seorang saksi bernama Wisnu Prasetyo.

Awalnya, ia tidak menyadari ada sepeda motor Mio yang teronggok di atas Jembatan Jurug Lama. 

Sepeda motor itu baru disadarinya setelah ada seorang tukang becak yang berbicara dengannya. 

Saat itu, dirinya tengah jalan-jalan di Jembatan Jurug Lama. 

"Bapak tukang becak tanya, mau cari apa. Terus saya jawab, tidak cuma mau jalan-jalan," kata Wisnu kepada TribunSolo.com.

"Bapak tukang becak berkata lagi, itu kontak motornya kok ditinggal. Terus saya jawab, itu bukan motor saya," tambahnya. 

Wisnu sempat tidak berani mendekat ke sepeda motor Mio itu. Dilihatnya dari jauh dan lekat-lekat kendaraan itu. 

Perkiraan bunuh diri sempat terbersit dalam benak Wisnu. 

"Ya sudah saya tunggu sampai hampir Maghrib sekira pukul 17.00 WIB dan tidak ada yang datang," ucapnya. 

Untung tak berselang lama ada dua orang relawan yang lewat, Wisnu langsung meminta pertolongan mereka. 

"Kemudian juga ada ambulans yang datang. Ternyata mereka mendapat laporan ada yang bunuh diri," kata Wisnu. 

Sepeda motor Mio tersebut kemudian dievakuasi dan saat ini diletakkan di pos pantau pintu air Jurug. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved