Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tabrakan Maut KA vs Mobil Polisi Sragen

Tewaskan 3 Orang, Perlintasan Kereta Kalijambe yang Ditutup Diprotes Warga, Bupati Sragen Surati KAI

Yuni mengaku mendapat surat dari pemerintah desa (pemdes) Kalimacan ihwal masyarakat yang terdampak dengan penutupan tersebut. 

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Petugas PT KAI DAOP VI Yogyakarta sedang menutup perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Dukuh Siboto, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (14/12/2020). 

Ya  sebelum pergi berangkat piket pada Minggu (13/12/2020) malam, sempat berfoto bersama istri dan anaknya. 

Baca juga: Update Real Count Pilkada Solo 2020 : Etik-Agus Masih Perkasa 52,9 Persen, Paloma-Wiwaha 47,1 Persen

Baca juga: BREAKING NEWS : Jasad Pelda Eka Budi Ditemukan di Kampung Cengklik Sragen

"Ternyata itu adalah foto terakhir bareng keluarga sebelum terjadi kecelakaan maut," papar adik ipar korban, Heru Wijayanto ketika ditemui usai pemakaman di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Selasa (15/12/2020). 

Heru mengatakan, hal seperti itu tidak biasanya dilakukan kakak iparnya. 

"Biasanya kalau mau berangkat dinas cuma pamitan saja," ujarnya. 

Selain itu, Pelda Eka Budi pun ingin berangkat umrah setelah pensiun nanti. 

"Rencananya mau umrah sama keluarga, dua tahun lagi," kata dia. 

Menurutnya, dalam waktu satu minggu, Pelda Eka Budi selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah nenek bersama istrinya. 

"Tapi selama satu minggu ini enggak ke rumah nenek, mungkin karena sibuk kerja jadi tidak bareng istri," katanya. 

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno menyebut almarhum ialah seorang prajurit yang bagus dan handal. 

"Apabila diberi tugas segera dilaksanakan dan diselesaikan," tuturnya. 

Bahkan saat ditugasi patroli gabungan dengan Polsek Kalijambe.  

"Patroli gabungan tiap malam," katanya.

Jadi Solusi Masyarakat

Masyarakat Dukuh / Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Sragen merasa kehilangan sosok Pelda Eka Budi. 

Warga Dukuh Krikilan, Subur (56) mengatakan bahwa Pelda Eka Budi dikenal mudah bergaul dengan masyarakat. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved