Berita Sragen Terbaru
Dugaan Kotak Amal Buat Danai Kelompok Terorisme, Baznas Sragen : Tidak Ada Hal Seperti Itu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sragen menyebut tidak ada uang dalam kotak amal yang digunakan untuk mendanai terorisme.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Data terkait sejumlah kotak amal diduga untuk membiayai kegiatan kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI) mencuat.
Berdasarkan data Mabes Polri, ada 20.608 kotak amal yang diduga diperuntukkan hal tersebut dan tersebar di 12 daerah.
Atas data tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sragen menyebut tidak ada uang dalam kotak amal yang digunakan untuk mendanai terorisme.
"Kalau di Sragen tidak ada hal seperti itu," ujar Kepala BAZNAS Sragen, Untung Mardikanto kepada Tribunsolo.com, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Ada Kabar Kotak Amal Diduga untuk Danai Kelompok Teroris, Kapolresta Solo : Kami Akan Pantau
Baca juga: Terkait Kotak Amal Diduga Danai Kelompok Teroris JI, MUI: Polisi Jangan Hanya Buat Gaduh
Untung mengatakan bahwa pihaknya hanya mengurusi kotak amal yang terafiliasi dengan organisasi masyarakat (ormas) yang legal.
"Kami cuma mengurusi kotak amal milki NU atau Muhammadiyah," kata dia.
Menurutnya, kotak amal yang terbuat dari kaca maupun kayu dan biasanya ditaruh di warung makan, termasuk kotak amal tidak legal.
"Enggak jelas legalitasnya kotak amal model begitu," katanya.
Baca juga: Ada Dugaan Kasus Kotak Amal untuk Danai Teroris, Polda Bali Kerahkan Tim Lakukan Penyelidikan
Baca juga: Begini Langkah Kemenag Sukoharjo, Dengar Ada Kotak Amal di Solo Diduga Jadi Sumber Dana Teroris JI
Agar masyarakat lebih berhati-hati ketika memasukkan uang ke kotak amal maupun infaq, sambung dia, ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan.
"Ketujuh kriteria tersebut yakni legalitas lembaga, layanan amil, nisab zakat, transparansi pengelolaan, manfaat zakat bagi mustahik, laporan keuangan, dan audit syariahnya," jelas dia.
Selain itu, uang hasil sumbangan masyarakat pun akan diberikan kepada yang membutuhkan.
"Seperti untuk anak yatim sampai fakir miskin," tambah Untung.
Tidak Ditemukan di Solo
Sebelumnya, sejumlah kotak amal diduga digunakan untuk mendanai kegiatan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).