Berita Sukoharjo Terbaru
Gaet Tamu Jelang Libur Nataru, Hotel di Sukoharjo Ini Pilih Beri Potongan Tarif : Tidak Ada Event
Suasana perayan natal dan tahun baru sejumlah hotel di Kabupaten Sukoharjo berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Kebanyakan yang membatalkan pesanan akan menginap per 15 Desember 2020.
Ada rasa kekhawatiran yang membayangi atas kebijakan karantina pemudik yang sampai saat ini belum ada kepastian.
"Beberapa dari mereka, sudah kami hubungi, mereka takut, maksudnya nanti kebijakan bisa berubah lagi. Jadi mereka langsung cancel," ucap Dhani kepada TribunSolo.com, Minggu (13/12/2020).
Pihak hotel, sambung Dhani, sudah mencoba menjelaskan terkait isu yang beredar.
Namun, pada pelanggan masih kekeh membatalkan karena adanya ketidakpastian kebijakan.
"Kalau tamu dari Jakarta, tahunya Karanganyar itu part of Solo. Jadi kami juga merasakan dampaknya," kata Dhani.
Akibat pembatalan tersebut, pihak hotel harus menelan kerugian yang tak sedikit. Namun Dhani enggan merinci besarannya.
"Angkanya lumayan, kalkulasi kalau satu kamar Rp 600 ribu. Itu sudah lumayan. Yang susah itu mengembalikan trust orang untuk datang ke Solo," ujar Dhani.
Wali Kota Meluruskan
Informasi Solo bakal di-lockdown mulai tanggal 10 Desember 2020 atau pasca gelaran Pilkada hingga 20 Desember 2020 beredar di aplikasi perpesanan Whatsapp (WA).
Pesan tersebut mencuat ditengah masih bertambahnya kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo.
Per 4 Desember 2020, total kasus tersebut tercatat sebanyak 2704 kasus.
Dengan rincian 1.539 pulang/sembuh, 844 isolasi mandiri, 197 perawatan, dan 124 meninggal dunia.
Atas beredarnya informasi tersebut, Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menegaskan tidak ada penerapan lockdown.
"Siapa yang mau lockdown. Tidak ada Solo lockdown," kata Rudy, Sabtu (5/12/2020).