Berita Karanganyar Terbaru
Rampok Satroni Toko Waralaba di Karanganyar, Lepaskan Tembakan ke Meja Kasir, Tanya Letak Brankas
Aksi rampok menyatroni sebuah toko waralaba terjadi di Dusun Kemiri, Desa Kramat, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Aksi rampok menyatroni sebuah toko waralaba terjadi di Dusun Kemiri, Desa Kramat, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Tepatnya, berada di Jalan Raya Solo-Sragen KM 11.
Aksi itu terjadi sewaktu dini hari pada pukul 02.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ada dua petugas kasir yang menjadi korban.
Mereka adalah Juniar dan Eko.
Baca juga: Nasib Masjid Ar Rohman Pranan Sukoharjo 6 Kali Jadi Sasaran Pencurian, Meski Sudah Dipasang CCTV
Baca juga: Terungkap, Inilah Motif Pencurian Kotak Amal Satu Keluarga yang Viral: Frustasi Menganggur
Dari kesaksian mereka berdua, pelaku berjumlah dua orang dan membawa senjata api pistol serta sebuah parang.
Dalam aksinya pelaku sempat memuntahkan salah satu pelurunya ke arah meja kasir.
"Mereka menembak ke meja kasir dan meminta ditunjukkan dimana letak brankas," kata Juniar kepada TribunSolo.com pada Jumat (18/12/2020).
Setelah berhasil membawa uang puluhan juta dari brankas, kedua pelaku juga meminta rekaman CCTV toko waralaba.
Sempat terjadi adu mulut dan perlawanan dari kedua petugas kasir itu.
Baca juga: Sederet Fakta Pencurian Kain Gorden Senilai Rp 1,49 Miliar di Sumedang, Dicuri Mantan Karyawan
Baca juga: Jejak Kriminal Maling Burung Bawa Celurit di Pucangsawit: Residivis Kasus Pengeroyokan dan Pencurian
Namun karena di bawah ancaman senjata api serta parang, mereka ketakutan.
"Setelah kejadian kami sempat shock, sempat berusaha mengejar namun tidak bisa, hingga akhirnya kami menghubungi polisi," terangnya.
Kapolsek Kebakkramat, AKP Agus Reno menuturkan saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda Jawa Tengah.
"Kami menaruh atensi besar terhadap kasus tersebut, dan berkasnya sudah kami limpahkan ke Polda," kata Agus. (*)