Info Kesehatan
Gejala Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai: Sakit Pinggang hingga Sering Kencing
Batu ginjal bisa disebabkan faktor keturunan, obesitas, kurang minum, sampai konsumsi vitamin dan suplemen dosis tinggi secara berlebihan.
TRIBUNSOLO.COM - Batu ginjal adalah salah satu penyakit akibat kandungan mineral dan garam yang tinggi dalam urine.
Biasanya ukurannya kecil seperti butiran garam. Namun, terkadang ada juga yang muncul dalam butiran besar seperti biji jagung.
Ternyata penyebab batu ginjal pun beragam seperti dilansir Mayo Clinic. Antara lain kebiasaan pola makan tinggi protein, gula, dan garam.
Selain itu, batu ginjal juga bisa disebabkan faktor keturunan, obesitas, kurang minum, sampai konsumsi vitamin dan suplemen dosis tinggi secara berlebihan.
Menurut laman resmi Urology Care Foundation, batu ginjal yang bertahan di ginjal umumnya tidak menimbulkan gejala penyakit.
Ada kalanya, batu ginjal mengalir ke saluran antara ginjal dan kandung kencing atau ureter.
Batu ginjal yang dapat mencapai kandung kencing umumnya dapat keluar dari tubuh lewat urine.
Baca juga: Manfaat Es Batu bagi Kecantikan yang Sayang Dilewatkan: Mengecilkan Pori-pori dan Mengatasi Jerawat
Baca juga: 8 Manfaat Minum Teh Sebelum Tidur yang Perlu Kamu Ketahui: Tingkatkan Kualitas Tidur
Namun, apabila batu ginjal bersarang atau tersangkut di ureter, endapan keras berwarna cokelat atau kekuningan ini bisa menghalangi aliran urine dan menyebabkan gejala penyakit.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa gejala batu ginjal yang kerap dirasakan penderitanya:
1. Sakit pinggang, punggung, atau perut
Penyakit batu ginjal gejala utamanya adalah sakit pinggang atau punggung, tepatnya di bawah tulang rusuk. Rasa sakitnya dapat menjalar sampai ke perut dan selangkangan, seiring perpindahan batu ginjal.
Nyeri karena batu ginjal atau kolik ginjal adalah jenis nyeri dengan derajat rasa sakit paling parah.
Beberapa penderita batu ginjal menyebut rasa sakitnya setara dengan melahirkan atau ditusuk dengan pisau.
Rasa nyeri penyakit ini mulai terasa parah saat batu ginjal bergerak ke ureter. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penyumbatan dan menimbulkan tekanan di ginjal.
Tekanan ini lantas mengaktifkan saraf untuk mengirim sinyal rasa sakit ke otak. Nyeri batu ginjal kerap datang tiba-tiba, saat batu bergerak.