Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Menpora Janjikan Atlet Tanah Air Bakal Divaksin Tahap Awal: Suporter Juga akan Divaksin

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menjanjikan vaksin covid-19 untuk para insan yang terlibat dalam olahraga, termasuk para atlet

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Menpora RI Zainudin Amali saat konfrensi pers di Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso Solo, Jumat (18/12/2020) 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menjanjikan vaksin covid-19 untuk para insan yang terlibat dalam olahraga, termasuk para atlet.

Ia berjanji bakal mengupayakan para atlet untuk lebih dulu mendapatkan vaksin covid-19 itu.

"Semua yang bergerak di bidang olahraga bisa mendapatkan yang awal awal," katanya Jumat (18/12/2020).

"Kita berharap mereka masuk dalam urusan prioritas," imbuhnya menekankan.

Baca juga: Menpora Buka Peluang Masyarakat Bisa Ramaikan Stadion Lagi: Nanti Penonton Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Tinjau Solo Jelang Piala Dunia U-20, Sesmenpora Janji Renovasi 4 Lapangan Pendukung Kelar April 2021

Baca juga: Tengah Istirahat, Pegawai Gudang di Sukoharjo Kaget Lihat Anakan Ular Kobra, Disisir Temu 8 Ekor

Baca juga: Garis Marka Mulai Pudar, Banyak Mobil Masuk ke Zona Motor, Dishub Sukoharjo : Kita Cat Lagi

Tak hanya atlet, lanjut dia para insan olahrga lain yang terlibat bakal diperjuangkan untuk mendapatkan hal serupa.

Termasuk para suporter semua olahraga, termasuk sepakbola.

Menpora mengaku hal tersebut dilakukan agar kompetisi dapat digulirkan kembali, kendati pandemi covid-19 belum mereda.

"Bahkan suporter pun akan kita fikirakn divaksin, karena mereka bagian dari olahraga," tegasnya.

"Supaya olahrga bisa bergerak kembali, kompetisi turnamen, asian games bisa dipersiapan," tandasnya.

Kendati demikian, ia menyerahkan keputusan tersebut pada Kementerian Kesehatan.

Mengingat aturan maupun regulasi vaksin covid-19 ada di Kementerian yang dinahkodai Terawan Agus Putranto.

"Niat kami pasti kesana, untuk peraturannya kita bicara dengan Kemenkes," tutup Menpora

Vaksin Gratis

Pemerintah memastikan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac akan diberikan secara gratis  untuk seluruh rakyat Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, keputusan memberikan vaksin secara gratis diambil setelah menerima masukan dari berbagai pihak.

Keputusan itu kemudian  disetujui setelah mengkalkulasi ulang keuangan negara untuk biaya Vaksin Covid-19.

Baca juga: Daftar Biaya Rapid Test Antigen yang Wajib bagi Penumpang KA Jarak Jauh & Pesawat

Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Akan Menjadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19

"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).

Jokowi kemudian menginstruksikan jajarannya di seluruh kementerian, lembaga serta pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Ia juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis.

"Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujar Jokowi.

Ditegaskan, dirinya akan menjadi orang yang pertama kali di vaksin di Indonesia.

Hal ini demi memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.

"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan untuk kebaikan kita semuanya," kata Jokowi.

"Saya juga tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Presiden.

Sebelumnya, pemerintah merancang dua skema vaksinasi Covid-19, yakni vaksinasi gratis (subsidi) dan berbayar (mandiri).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, terdapat 107 juta penduduk kelompok prioritas yang menjadi target pemerintah untuk penyuntikan vaksin.

Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 32 juta orang gratis dan 75 juta orang harus membayar untuk mendapatkan vaksin.

"Iya, jadi perkiraan awal angka seperti itu untuk mencapai 67 persen orang yang diimunisasi," ujar Nadia, Selasa (8/12) lalu.

Sebelumnya, pemerintah telah mengamankan 3 juta dosis stok vaksin Covid-19 siap pakai dari Sinovac.Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020).

Selanjutnya vaksin asal Cina tersebut langsung dikirim ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. 1,2 juta dosis stok vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Tanah Air sejak 6 Desember.

Sisanya sebanyak 1,8 juta dosis vaksin siap pakai akan tiba di Indonesia pada Januari 2021.

Selain itu, pada 2021, Sinovac juga akan mengirim 45 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 yang tiba secara bertahap selama dua gelombang.

Kendati demikian, vaksin dari Sinovac hingga kini belum diketahui tingkat efikasinya (kemanjuran).

Padahal, tingkat efikasi merupakan unsur penentu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengeluarkan izin edar darurat suatu vaksin atau obat.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka menyatakan, tingkat efikasi vaksin buatan Sinovac belum diketahui lantaran proses uji klinis tahap ketiga belum selesai.

BPOM masih menunggu hasil analisis data efikasi vaksin buatan Sinovac.

Barulah setelah itu kajian menyeluruh untuk menerbitkan izin edar darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac bisa dimulai.

“BPOM memberikan persetujuan dengan harus berdasarkan data keamanan dan efikasi vaksin yang diperoleh dari uji klinik. Selain data keamanan dan efikasi, diperlukan data mutu vaksin yang diperoleh dari penjaminan mutu produk dan proses produksi,” kata Lucia. (tribun network/taufik/yuda)

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved