Gibran Terseret Isu Tas Bansos
Respon Tim Pemenangan Gibran-Teguh : Tak Ada Dana Bansos untuk Kampanye Pilkada Solo 2020
Putut mengungkapkan sebagian dana kampanye yang dikeluarkan pasangan Gibran - Teguh berasal dari iuran teman-teman fraksi PDIP.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tak hanya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dituduh cawe-cawe dalam bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial.
Tetapi dana kasus korupsi bansos yang menyeret mantan Menteri Juliari Peter Batubara, menyasar partainya PDIP untuk memenangkan Pilkada serentak 2020.
Namun adanya dugaan aliran dana kasus korupsi bansos ditampik tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.
Baca juga: Gibran Tetap Blusukan, Bagi Buku & Masker di Tengah Isu Tas Bansos yang Bikin Trending di Twitter
Baca juga: Dana Kampanyenya Dituduh dari Korupsi Bansos, Gibran Tegaskan : Saya Tidak Pernah Menerima Apapun
Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan menegaskan tidak ada aliran dana bansos ke dalam dana kampanye Pilkada Solo 2020.
"Tidak ada!," kata Putut kepada TribunSolo.com, Senin (21/12/2020).
Putut mengungkapkan sebagian dana kampanye yang dikeluarkan pasangan Gibran - Teguh berasal dari iuran teman-teman fraksi PDIP.
"Sebagian dari mas Gibran, sebagian urunan kawan-kawan fraksi. Sebagian dari urunan kas partai, selain dari beberapa penyumbang," ungkapnya.
Berdasarkan Laporan Akhir Pengeluaran Dana Kampanye yang diterima KPU Kota Solo, Gibran - Teguh mengeluarkan sebanyak Rp 3.215.119.818.
Sementara dana kampanye yang diterima pasangan yang diusung PDI Perjuangan tersebut mencapai Rp 3.215.436.500.
Berkaitan kontribusi iuran partai pendukung, Putut mengatakan tidak ada yang masuk ke dalam dana kampanye.
"Partai pendukung hanya mengerahkan massa," kata dia.
"Partai pendukung yang kampanye sendiri dengan biaya sendiri kita tidak tahu, tapi tidak ada yang masuk ke kita," tambahnya.
Tak Pernah Menarima
Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan tidak pernah menerima dana bantuan sosial (bansos) yang menyeret Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.