Berita Sukoharjo Terbaru
Warga Pangandaran Ditemukan Tewas di Indekos Sukoharjo, Ini Permintaan Terakhirnya
Permintaan untuk membelikan minuman penyegar, menjadi permintaan terakhir WS (53), warga Padaherang RT 09/RW 02 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Permintaan untuk membelikan minuman penyegar, menjadi permintaan terakhir WS (53), warga Padaherang RT 09/RW 02 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Permintaan itu diminta WS kepada teman satu kosnya di Dukuh Menur RT 01/RW 05 Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (21/12/2020).
Namun malang, sebelum sempat meminum larutan penyegar itu, korban sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya.
Baca juga: Tragedi Pilu Haura Amalia Bocah Aceh, Anak Tewas Terlindas Truk Ayah, Saat Berusaha Hentikan Ayah
Baca juga: Geger Pria Tewas di Bendungan Ceper Klaten, Ternyata Pencari Rumput: Diduga Terpeleset
Menurut Kapolsek Grogol AKP Sopian mengatakan, korban tinggal di kos itu kurang lebih enam tahun terakhir.
Kejadian bermula saat korban sekira pukul 05.30 WIB keluar dari kamar mandi yang berjarak sekitar delapan meter dari kamar kosnya.
Saat korban masuk ke kamar kosnya, tetangga kos lantas menyusul dan menanyakan kepada korban.
"Mas jam segini kok sudah bangun?" tanya teman korban.
Baca juga: 2 Bocah yang Tewas Tersetrum di Sumberlawang Sragen Alami Sejumlah Luka, Polisi Amankan Kabel Hitam
Kemudian korban menjawab "Tenggorokanku Sakit, tolong belikan Adem Sari,".
Setelah itu saksi pergi membelikan adem sari ke warung yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari tempat kos korban.
Namun setelah kembali ke kos, saksi melihat korban sudah tertidur di kasur dan berusaha membangunkan.
"Saat dibangunkan tidak ada respon dari korban. Lalu saksi ini memanggil tetangga kos lain untuk melihat kondisi korban, dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Grogol," terang Kapolsek.
Setelah mendapat laporan, petugas dari Polsek Grogol bersama tim medis puskesmas dan tim Inafis Polres Sukoharjo lantas ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi.
"Dari pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun menurut keterangan tetangga kos korban pada tiga hari terakhir mengeluh sakit tenggorokan dan batuk," ucapnya.
Kapolsek menambahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan secara Protokol Kesehatan Covid-19.
Setelah dilakukan identifikasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Ir Soekarno. (*)