Berita Klaten Terbaru
Asyik Ngamar di Hotel Melati Saat Siang Bolong, 7 Pasangan Tak Resmi di Klaten Kena Ciduk Satpol PP
Sejumlah pasangan tak resmi yang ngamar di hotel melati kawasan Kabupaten Klaten terjaring operasi Pekat yang dilakukan petugas gabungan.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sejumlah pasangan tak resmi yang ngamar di hotel melati kawasan Kabupaten Klaten terjaring operasi Pekat yang dilakukan petugas gabungan, Selasa (22/12/2020) siang.
Selain pasangan tak resmi, pengamen, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di Kabupaten Klaten juga turut terjaring.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, tim operasi dibagi dalam dua kelompok.
Masing-masing akan menyisir di sepanjang Jalan Solo-Jogja hingga di Kecamatan Delanggu dan tim lainnya menyisir jalan Solo-Jogja hingga Kecamatan Prambanan.
Baca juga: 10 Pasangan Mesum Diamankan yang Ngamar di Kamar Kos Diamankan Polisi
Baca juga: Fakta Terbaru Pasutri di Surabaya Mesum di Atas Motor: Mengaku Mabuk dan Terancam Pasal Kesusilaan
Saat menyisir di hotel melati di Kecamatan Jogonalan, petugas tidak menemukan satupun pasangan tidak resmi.
Kemudian, petugas menyisir sejumlah hotel melati di Kecamatan Prambanan.
Ketika berada di wilayah Prambanan, petugas mendapatkan 3 orang pengamen dan 3 pasangan tidak resmi di wilayah Kecamatan Prambanan.
Sementara itu, petugas di wilayah timur berhasil mendapati 4 pasangan tidak resmi dan sejumlah PGOT yang sedang mangkal di pinggir jalan Jogja Solo.
Kepada TribunSolo.com, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klaten, Rabiman mengatakan menegakan perda menjelang perayaan natal dan tahun baru.
Selain itu operasi yang diikuti TNI Kodim 0723, Polres Klaten dan Dinsos P3AKB, ini untuk
menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Klaten.
“Operasi ini dilakukan dalam rangka penegakan Perda 27 Tahun 2002 dan Perda 13 Tahun 2013 menjelang perayaan natal dan tahun baru untuk menciptakan situasi kondusif diwilayah Klaten”,kata Rabiman, Selasa (22/12/2020) siang.
Baca juga: Viral Pengendara Motor Mesum di Tengah Jalan dan Ditangkap Polisi: Ternyata Suami Istri
Baca juga: Pemuda asal Aceh Nekat Mesum dengan Janda di WC Bupati, Aksinya Dipergoki Tengah Malam
Kemudian Rabiman menyebutkan hasil temuan dari operasi pekat tadi siang
Ia mengaku pihaknya mendapatkan 6 PGOT dan 7 pasangan tak resmi.
"Pasangan tidak resmi hampir mayoritas wajah baru, untuk itu nanti kita akan lakukan pembinaan dan wajib lapor selama 20 kali," ucap Rabiman.
Sementara itu gelandangan dan orang terlantar akan lakukan pembinaan ke rumah singgah di Kecamatan Jogonalan.
“Operasi ini kedepannya akan terus kami laksanakan, mengingat banyaknya laporan dari masyarakat terkait maraknya penyakit masyarakat yang kami terima," ujarnya. (*)