Berita Sukoharjo Terbaru
Ratusan Sopir di Sukoharjo Diperiksa, Tak Temukan Pemakai Narkoba,Tapi Beberapa Tekanan Darah Tinggi
Pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu, dilakukan selama tiga hari dari Kamis - Sabtu (22-24/12/2020).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Yang dirawat disana nantinya untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG)," jelasnya.
Yunia menjelaskan, Rumah Sehat Merci ini terpisah dari bangunan utama di RS UNS. Sehingga menjadi tempat yang aman lokasi karantina.
Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo juga menambah kapasitas karantina di RSUD Ir. Soekarno sebanyak 60 kasur.
"Kalau di RS UNS untuk kasus OTG, nanti untuk perawatan kasus yang sakit (komorbit) di RSUD Ir. Soekarno," tandasnya.
Dikutip dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 2.482 kasus, Selasa (22/12/2020).
Dengan rincian 192 kasus menjalani isolasi mandiri, 146 kasus menjalani perawatan di RS, 2015 kasus dinyatakan sembuh, dan 129 kasus meninggal.
Tips Aman Tak Tertular
Tinggal menghitung hari masyarakat akan memasuki Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, Libur Nataru tahun ini datang di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Mau Liburan ke Jakarta? Awas Kecele, Deretan Objek Wisata Ini Tutup saat Nataru, Diantaranya Ancol
Untuk mencegah penularan virus corona pada masa liburan natal dan tahun baru, pemerintah pusat memberlakukan kebijakan baru bagi para pelaku perjalanan.
Yakni kewajiban masyarakat untuk melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test antigen.
Namun selain ini juga perlu adanya upaya diri agar tidak terpapar Covid-19.
Dilansir dari covid19.go.id, Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, MSc memberikan tips liburan aman dari penularan COVID-19.
Pertama, hindari percikan air liur saat berbicara. Penyebaran virus corona itu terjadi melalui penularan droplet, dari percikan air liur saat berbicara. Hal itu yang membuat masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga jarak serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar COVID-19.
Adapun masker yang digunakan berbahan kain hanya melindungi 70%, sedangkan masker bedah hanya 80-90%. Masker paling aman jenis N95.
Kedua, hindari kerumunan yang menyebabkan tak ada jarak. Pilih daerah wisata yang tak terlalu padat karena menghindari potensi penyebaran virus corona.
Baca juga: Jadi Syarat Wajib Libur Nataru, Rapid Test Antigen Covid-19 Ternyata Tak Berlaku Lebih dari 3 Hari