Terduga Teroris Berprofesi Pengusaha Biro Haji dan Umrah Ditangkap Densus 88 di Mojokerto
Penangkapan ini dilakukan karena dikabarkan pria tersebut merupakan terduga teroris di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Rabu (23/12/2020) kemarin.
TRIBUNSOLO.COM - Seorang pengusaha biro perjalanan haji dan umrah ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri.
Penangkapan ini dilakukan karena dikabarkan pria tersebut merupakan terduga teroris di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Rabu (23/12/2020) kemarin.
Baca juga: Sosok Upik Lawanga Pentolan Teroris Jamaah Islamiyah, Buron Licin yang Sembunyi Pakai Suara Bebek
Baca juga: Respon Kemenag Solo Soal Adanya Kotak Amal Yayasan Diduga Untuk Danai Kegiatan Kelompok Terorisme
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penangkapan tersebut.
"Ya benar, ditangani Mabes Polri," katanya singkat melalui pesan elektronik, Kamis (24/12/2020) siang.
Informasi yang diterima dari polisi menyebut, penangkapan dilakukan di kediaman pria bernama Hanif Ali Bahost alias Abu Dayyan Bin Ali Muhammad di Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 14.00 WIB.
Penangkapan terduga teroris ini dipimpin oleh AKBP Faisal Syahroni selaku Kanit Intelijen Densus 88 Mabes Polri.
Saat penangkapan di rumah terduga pelaku terdapat pula istri dan tiga anaknya.
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang milik terduga pelaku yakni, satu buah busur panah, 10 buah anak panah, 1 buah parang, 6 buah golok, 1 buah pisau, 4 buah kardus HP merk Vivo, dan 1 buah KTP milik terduga pelaku.
Selain itu, 1 buah KTP milik istri terduga pelaku, 1 buah NPWP milik terduga pelaku, 1 buah paspor milik terduga pelaku, dan 1 buah dompet pria warna hitam.
Sosok Upik Lawanga Pentolan Teroris Jamaah Islamiyah, Buron Licin yang Sembunyi Pakai Suara Bebek.
Pentolan Jamaah Islamiyah yang jadi buronan Bom Bali I, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, akhirnya ditangkap polisi di Lampung, setelah bertahun-tahun sembunyi.
Sejak 2013, Upik Lawanga ternyata berdiam di di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.
Baca juga: Inilah Kondisi Bungker Sedalam 3 Meter di Rumah Tokoh Jamaah Islamiyah, Diduga Tempat Rakit Senjata
Sehari-hari, Upik Lawanga menjadi penjual bebek potong.
Nah, ia pun memanfaatkan suara bebek ternaknya yang berisik, untuk bersembunyi.