Berita Karanganyar Terbaru
Tak Ada Pesta Tahun Baru karena Covid-19, PKL di Karanganyar Diminta Legowo, Jalanan Kota Ditutup!
Bupati Karanganyar, Juliyatmono meminta kepada masyarakat agar menaati larangan dan tidak berkerumun tersebut, sehingga Covid-19 terkendali.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pasalnya malam pergantian tahun selalu menjadi hari yang dia nanti, karena omsetnya bakal naik tajam dengan berjubelnya pengunjung, kini tidak akan terjadi.
Baca juga: Covid-19 Meroket, Alun-alun Karanganyar Akan Lockdown Total, saat Malam Pergantian Tahun Baru 2021
Baca juga: Tekan Laju Penularan Covid-19, Satgas Minta Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan
Dia mengenang, omsetnya dalam satu malam pada pergantian tahum bisa mencapai jutaan.
"Kalau malam tahun baru kita bisa stok banyak, dan pulang ke rumah bisa sampai Rp 5-10 juta," ungkapnya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (19/12/2020).
Namun karena Covid-19 penghasilannya terus anjlok akibat sepinya pengunjung.
"Dulu waktu Covid-19 pertama muncul, hampir rugi terus, sekarang dengan new normal keadaan mulai pulih pelan-pelan," ujarnya.
Adapun Alun-Alun Karanganyar yang akan ditutup selama pergantian tahun, Feri hanya bisa pasrah dan mengikuti setiap anjuran dari Pemkab.
"Saya ikut saja, ini yang terbaik buat kita semua," ungkapnya.
Alun-alun Akan Lockdown
Meroketnya kasus Covid-19 di Karanganyar membuat Bupati Juliyatmono bertindak tegas.
Juliyatmono melakukan sejumlah tindakan preventif demi mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.
Salah satunya dengan melarang pedagang kaki lima dan gerobak di Alun-alun Karanganyar untuk membuka lapak mereka saat malam tahun baru berlangsung.
Baca juga: Bupati Karanganyar & Mentan Yasin Limpo Ajak Warga Kembali ke Alam, Tanam Dulu di Pekarangan Sendiri
Baca juga: Di Hadapan Menterinya Jokowi, Bupati Karanganyar Juliyatmono Siap Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Selain melarang para pedagang membuka lapak mereka, Juliyatmono juga akan melakukan patroli menghalau dan membubarkan area yang berpotensi menimbulkan keramaian.
"Tidak ada kumpulan, tidak ada perayaan, tolong hormati kami dalam mengakhiri pandemi di akhir tahun 2020 ini," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/12/2020).
Tidak hanya Alun-alun, area rawan keramaian lainnya seperti, Taman Pancasila, area wisata Ngargoyoso dan Tawangmangu juga akan ditutup.
"Kami akan halau sejak sore, hingga keesokan hari menjelang pagi, jangan sampai ada keramaian," tegasnya.