Solo KLB Corona
Jalani Uji Rapid Test Antigen, 1 Pengunjung Taman Satwa Jurug Solo Positif, Langsung Jalani Swab PCR
Seorang pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo harus menjalani uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kota Solo harus menjalani uji swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Itu dilakukan setelah hasil uji rapid test antigen pengunjung tersebut reaktif atau positif.
Untuk diketahui, uji rapid test antigen dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bersama RSUD Dr Moewardi Kota Solo.
Baca juga: Update Corona Solo: Selama 5 Hari Terakhir, Ada Tambahan 432 Kasus, Dipengaruhi Libur Nataru
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Bentuk Tim Khusus untuk Pelajari Varian Baru Virus Corona
Tim dokter RSUD Dr Moewardi, dr Ryan Aji mengatakan, ada 100 kit alat yang disediakan dalam uji rapid test antigen di kawasan TSTJ Kota Solo.
Uji tersebut menyasar pengunjung TSTJ dan warga luar kota yang melintas.
"Untuk hari ini kita sediakan 100 kit alat, namun yang datang hanya 79 orang," kata Ryan, Minggu (27/12/2020).
Hasil uji rapid test antigen keluar dalam waktu singkat, yakni 15 sampai 20 menit.
Hasilnya, satu dari 79 orang tersebut dinyatakan positif. Pasien langsung dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo.
“Tadi ada satu yang hasilnya positif, langsung kami tindaklanjuti dengan ambil sampel untuk diuji PCR di laboratorium patologi RSUD Dr Moewardi agar tahu hasilnya lebih pasti,” tutur Ryan.
Ryan mengungkapkan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melakukan koordinasi Dinas Kesehatan Kota Solo.
Koordinasi tersebut untuk menindaklanjuti jika hasil uji swab PCR pasien menunjukkan positif.
“Tadi yang positif KTP Solo dan merupakan salah satu pengunjung TSTJ,” ucap Aji.
Tambah 432 Kasus Baru
Angka covid-19 di Kota Solo mengalami kenaikan dalam 5 hari terakhir.
Tercatat, ada penambahan sebanyak 432 kasus baru sejak tanggal 23 Desember 2020 sampai hari ini, Minggu (27/12/2020).
Berkaca dari kasus sebelumnya, tambahan yang cukup fantastis itu ditengarai lantaran momen libur natal dan tahun baru (Nataru).
Baca juga: 9 Bulan Pandemi Corona, 15 Ribu Pengunjung Taman Satwa Jurug Diminta Putar Balik, Ini Alasannya
Baca juga: Ekspansi Strain Virus Corona: Usai Inggris dan Afrika Selatan, Varian Ketiga Ditemukan di Nigeria
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani tak menampik hal tersebut.
"Berpengaruh, pasti berpengaruh," katanya Minggu (27/12/2020).
"Penyebaran virus covid-19 karena kerumunan dan pergerakan manusia," tambahnya menegaskan.
Pemkot Solo pun memberlakukan berbagai pengetatan mengingat momen libur Nataru masih belum usai.
Satu diantaranya menggelar operasi yustisi masker yang makin giat dilakukan setiap hari.
"Harus dibatasi kegiatannya," tegas Ahyani.
Ahyani pun mengimbau masyarakat untuk menunda mudik mengingat pandemi covid-19 belum usai.
Adapun hingga saat ini, angka kumulatif pasien covid-19 di Kota Solo sudah menembus 4.493 kasus.
Diprediksi, angka akan terus bertambah hingga saat akhir tahun menyentuh 5.000 kasus.
"Faktanya seperti itu mau apa, dinasehati tidak mau ya bagaiamana," katanya.
"Resikonya masing masing," imbuhnya. (*)