Berita Klaten Terbaru
Pintu Tol Solo-Jogja di Klaten akan Dibangun di Kelurahan Gergunung, Lurah: Masih Proses Pengukuran
Titik pintu tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten rencananya akan dibangun di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara. Hal itu diungkapkan Plt Lurah
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Titik pintu tol Solo-Jogja di Kabupaten Klaten rencananya akan dibangun di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara.
Hal itu diungkapkan Plt Lurah Gergunung Maryadi, saat ditemui TribunSolo.com beberapa waktu lalu.
"Rencananya, di Kelurahan Gergunung ini juga akan dibangun pintu tol," katanya.
Baca juga: Senangnya Napi di Klaten, Sudah Terima Remisi, Dapat Fasilitas Video Call dengan Keluarga saat Natal
Baca juga: Nestapa Wisata di Candi Plaosan Klaten, Sudah Dihantam Pandemi, Kini Ditutup karena Staf Kena Corona
Baca juga: Kasus Kecelakaan Viral di Klaten Diselidiki, Polisi Sebut Truk Ngeblong, Kini Sopirnya Diamankan
Baca juga: Identitas Pengendara Vixion yang Meninggal, Pasca Ditabrak Truk di Klaten : Buruh Harian Lepas
Ia menyebut, pengukuran kawasan terdampak masih terus dilakukan.
Data sementara, sebanyak 130 bidang tanah di wilayahnya akan terdampak pembangunan tol Solo-Jogja.
"130 bidang tanah dengan luasan 141,9110 hektar," ucapnya.
Dari 130 bidang tanah itu, berada di pinggir jalan Klaten - Boyolali, atau Jalan Ki Ageng Gribig.
Bidang tanah yang terdampak pembangunan jalan Tol Solo-Jogja itu kemungkinan masih bertambah.
Sebab, di Kelurahan Gergunung belum selesai dilakukan pengukuran.
"Itu masih sementara, karena disini belum dilakukan pengukuran," jawabnya.

Sementara itu, di Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, ada 33 bidang tanah yang terdampak.
Lurah Bareng Lor, Suleksi mengatakan dari 33 bidang tanah dengan luasanya 3997 meter persegi yang terdampak proyek jalan Tol Solo-Jogja.
Ia menyebutkan, wilayahnya yang terdampak berada di RW 1 Perak Sangkalputung dan RW 2 Perak Ngingas.
"Wilayah kami yang terdampak ada sekitar 33 bidang tanah dengan luas 3997 meter persegi, berada di Jalan Boyolali, tetapnyabdi Jalan Ki Ageng Gribig," kata Leksi, Rabu, (23/12/2020).
(*)