Pembunuhan di Kismantoro Wonogiri
Kata Terakhir Korban Pembunuhan di Wonogiri, 'Bapak Pie?' : Saat Pelaku Tusuk Perut Bertubi-tubi
Meninggalnya SZ (34) karena dibunuh seorang pria yang masih dalam satu desa membawa duka mendalam bagi keluarganya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Beruntung, teriakan Narni didengar warga sehingga warga langsung datang ke rumahnya.
"Warga begitu datang, pelaku langsung kabur," ucapnya.
Paman korban, Seno menambahkan, keponakannya itu mengalami luka parah hampir disekujur tubuhnya.
"Lukanya di kepala, bahu, jari," ucapnya.
Sementara Marino langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kasatreskrim Polres Wonogiri IPTU Ghala Rimba mengatakan, Marimo mendapatkan 13 jahitan.
"Ayah korban sempat kritis. Namun saat ini sudah sadar. Sehingga ia bisa memberikan keterangan terkait kejadian itu," katanya.
"Ia juga mengetahui siapa pelaku yang tega melukai dirinya dan membunuh anaknya tersebut," tandasnya.
Jenazah SZ sendiri sudah dikebumikan oleh keluarganya pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB.
Sementara itu, pelaku ditemukan tewas gantung diri di Pohon Cengkeh di sebuah kebun dekar rumah korban.
Pelaku Gantung Diri
Pelaku pembunuhan wanita di Wonogiri Yahmin alias Parlan (57) warga Dusun Jaten RT 4/RW 6 Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri nekat mengakhiri hidupnya sendiri di kebun milik warga.
Dia bunuh diri usai menghabisi tetangganya SZ (34) warga Dusun Ngroto RT 3/RW 1 Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Minggu (27/12/2020).
Menurut keterangan anggota keluarga Korban SZ, Seno, jenazah Yahmin ditemukan pada Senin (28/12/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita di Wonogiri Seorang PNS, Polisi Duga Ada Motif Asmara
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri: Pelaku Ketuk Jendela Rumah, Ayah Korban Juga Ikut Dibacok
"Sebelum SZ dikebumikan pukul 09.00 WIB, pelaku ditemukan sudah gantung diri di Pohon Cengkeh," katanya.