Bus Eka Dilempar Batu di Sambungmacan Sragen, Polisi : Lokasi Kejadian Minim Penerangan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Insiden pelemparan batu menyasar Bus Eka jurusan Surabaya-Semarang di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Informasi yang dihimpun Tribunsolo.com, kejadian itu terjadi pada Rabu (30/12/2020) dini hari ketika bus cepat tengah melintas di area persawahan.

Akibatnya kaca bus bagian depan dekat sopir mengalami retak dan nyaris pecah.

Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarto membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Kabar Duka dari Sragen : Gadis yang Ditabrak Bus Eka Ugal-ugalan Meninggal, Sempat Koma 2 Hari di RS

Baca juga: Ugal-ugalan, Bus Eka Terobos Lampu Merah Lalu Hantam Motor Vario di Sragen, Korban Luka di Kepala

"Benar ada bus yang dilempar batu," kata dia kepada Tribunsolo.com, Rabu (30/12/2020).

Ia menyebut, sopir bus Eka tidak melaporkan hal itu ke Polsek Sambungmacan.

"Enggak ada laporan yang masuk ke kami," tuturnya.

Namun demikian, berdasar laporan dari anggotanya yang datang ke lokasi kejadian, tempatnya memang minim penerangan.

"Sehingga sopir bus tidak tahu siapa yang melempar batu," katanya.

Tewas Tertabrak

Gadis bernama Iis Endrawati (20) yang ditabrak Bus Eka jurusan Surabaya-Jogjaa menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru, pada Senin (30/11/2020). 

"Iis dirawat di sana selama dua hari dan pemakaman dilakukan kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB," papar Kepala Desa Wonotolo, Mukhlisin saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (1/12/2020) malam. 

Mukhlisin menjelaskan, usai Iis ditabrak bus Eka di Jalan Sukowati, Kecamatan Sragen pada Sabtu (28/11/2020) malam, langsung dilarikan ke rumah sakit.

Akibat kecelakaan itu, gadis asal Dukuh Ceme, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, mengalami cedera pada bagian kepalanya.