Berita Karanganyar Terbaru
Viral Pengendara di Puncak Tawangmangu Disuruh Putar Balik Saat Malam Tahun Baru, Ini Kata Polisi
Potret keadaan kawasan wisata Tawangmangu dilengkapi dengan caption sebagai berikut :
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Pujasera Bundaran HI Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar membuat pesan menyentuh.
Ya, biasanya malam tahun baru panen, kini rela tak membuka lapak mulai Kamis (31/12/2020) pukul 16.00 hingga Jumat (1/1/2021) hingga 04.00 WIB.
Mereka secara inisiatif menutup lapak dengan menuliskan kata-kata menyentuh 'Ikhlas lahir batin, mencegah Covid-19, tutup jam 16.00-04.00 WIB'.
Baca juga: Update Kondisi Solo : Pakai Toa, Petugas Bubarkan Muda-mudi yang Nongkrong di Jalan Slamet Riyadi
Baca juga: Potret Mall di Solo saat Pergantian Tahun Baru : Sepi, Toko Tutup Lebih Awal Sebelum Jam 9 Malam
Menurut Ketua Paguyuban PKL Bundaran HI Tawangmangu, Wahyudi, bahwasanya inisiatif mereka berlandaskan pada imbauan pemerintah yang melarang adanya kegiatan jual beli area tersebut selama malam tahun baru berlangsung.
"Kami mengambil keputusan ini dengan kesadaran sehingga tanpa harus dipaksa atau dirazia dulu kami sudah tutup dengan teratur," kata Wahyudi kepada TribunSolo.com.
Wahyudi menuturkan seluruh warung di Bundaran HI Tawangmangu yang berjumlah 41 secara kompak telah bersepakat untuk menutup lapak bersama.
Sebelum mengambil keputusan untuk menutup secara serentak, mereka melakukan musyawarah terlebih dahulu antar sesama mereka.
"Kami semua sudah sepakat, jadi tidak lantas di bagian sini tutup lalu membuka lapak jualan di area lainnya," ungkapnya.
Guna menjaga keamanan dan ketertiban warung, wahyudi beserta seluruh pedagang lainnya mengadakan piket ronda agar warung mereka terjaga.
Termasuk agar tak disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.
"Semisal kita sudah inisiatif menutup lalu kita tinggal, ternyata ada yang menyalahgunakan, nanti para pedagang disini yang kena," tegasnya.
Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru, Sosok Jenazah Ditemukan di Kamar Hotel di Colomadu, Keluarga Tolak Otopsi
Baca juga: Tak Berkutik : Malam Tahun Baru, Sejumlah Pengendara Terjaring Razia Rapid Test Antigen di Solo Baru
Adapun sistem rondanya adalah dengan setiap warung satu utusan dan nanti akan dibagi dua shift dalam berjaga.
"Kami sudah menyekat warung kami dengan rafia dan selanjutnya nanti malam kami akan patroli," jelasnya.
Dirinya berharap melalui inisiatif menutup warung ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke warung-warung di Bundaran HI.
"Kami berharap ini bisa menjadi strategi marketing, sebagai kelompok warung yang inisiatif menutup warung secara mandiri tanpa harus dipaksa," harapnya.