Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Harap Bersabar : Bukan Warga Biasa, Penerima Pertama Vaksin Corona di Sukoharjo Adalah 6.898 Nakes

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo menyiapakan 6 ribu lebih kuota vaksin Covuid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr
ILUSTRASI : Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Senin (7/12/2020). Vaksin asal Cina tersebut tiba di Indonesia melalui terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr 

Dia menyebut, pihaknya sudah mengirimkan usulan ke Pemkab.

"Langkah-langkah berikutnya tentang bagaimana kita advokasi bagaimana kita menyiapkan pembiayaan lalu berikutnya sasaranya," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, vaksin akan diberikan kepada nakes yang belum pernah tertapar Covid-19.

Nakes juga tidak ada komorbid dan bukan lansia.

"Jadi tetap kita screening, harapannya di sini nanti betul-betul nakes yang diberikan vaksinasi adalah adalah nakes sehat," ucapnya. 

"Kalau yang alumni Covid-19 itu kan secara teorinya sudah memiliki antibodi," aku dia.

Kenapa Vaksin Bukan Solusi?

Pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Dalam upaya penangananya vaksin masih terus dikembangkan di masyarakat.

Baca juga: Update Covid-19 Global 2 Januari 2021, Indonesia Jadi 20 Negara Terbanyak Kasus Corona

Sejumlah pemahaman keliru terkait vaksinasi masih sering terjadi di masyarakat.

Peneliti pandemi sekaligus epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan, vaksin bukanlah solusi ajaib dalam mengakhiri pandemi Covid-19.

Vaksin hanyalah salah satu cara untuk membangun kekebalan individual dan perlindungan masyarakat.

"Harus diketahui, tidak ada vaksin yang sempurna memberi perlindungan. Sebagian kecil penerima vaksin masih memungkinkan untuk tertular Covid-19, hanya saja diharapkan dampaknya tidak terlalu parah," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (2/2/2021).

Dicky memaparkan, sejauh ini tidak ada pandemi yang selesai dengan vaksin.

Contohnya cacar, walau vaksin ada namun selesai penyakit tersebut memerlukan waktu 200 tahun. Begitu juga polio baru selesai dalam 50 tahun.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved