Berita Solo Terbaru
Telan APBN Sebesar Rp 1 Miliar, Solo Kini Punya Jalur Sepeda Sepanjang 12,2 KM, Dibagi Tiga Rute
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo mengatakan jalur tersebut dibangun sepanjang 12,2 kilometer. Jalur hijau khusus sepe
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengendara kendaraan bermotor diharapkan lebih berhati-hati saat melintasi jaan yang terdapat marka berwarna hijau tosca.
Sebab, marka itu digunakan sebagai penanda jalur khusus sepeda.
Sejumlah ruas jalan di Kota Solo kini telah dilengkapi dengan jalur hijau khusus sepeda.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo mengatakan jalur tersebut dibangun sepanjang 12,2 kilometer.
Baca juga: Wisatawan Mulai Padati Lokasi Wisata di Tawangmangu, Masih Didominasi dari Solo Raya
Baca juga: Kedelai Impor Mahal, Produsen Tahu di Solo Masih Pikir-Pikir Pakai Kedelai Lokal, Ini Alasannya
Baca juga: Awal Tahun, Harga Kedelai Melonjak, Produsen Tahu di Solo Merana : Ukuran Kini Diperkecil
Baca juga: Sempat Vakum, Kini Dua Kereta Api Icon Solo, KA Batara Kresna dan KA BIAS Sudah Beroperasi Kembali
Jalur hijau khusus sepeda ini terbagi dalam 3 segmen.
Segmen pertama sepanjang 3 kilometer dari Jalan Slamet Riyadi sampai Jalan Bhayangkara.
"Jalan Slamet Riyadi dari Gendengan sampai Gladag sepanjang 2,7 kilometer dan Jalan Bhayangkara sepanjang 300 meter," kata Ari kepada TribunSolo.com, Sabtu (2/1/2021).
Segmen kedua yakni dari Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Kolonel Sutarto.
Total segmen tersebut sepanjang 3 kilometer.
"Segmen ketiga itu dari Jalan Adi Sucipto sampai Jalan MT Haryono. Itu sepanjang 6,2 kilometer," ucap Ari.
Jalur hijau khusus sepeda tersebut juga telah dilengkapi rambu berwarna kuning dengan icon sepeda warna hitam.
"Khusus yang sudah ada jalur lambatnya, kita hanya menambahkan penyambungan/koneksitas marka jalur sepeda diantara 2 jalur lambat," urai Ari.
"Misal, di APILL Ngapeman, Pasar Pon, dan Nonongan," tambahnya.
Ari mengungkapkan pembangunan jalur hijau khusus sepeda ini dimulai sejak awal Desember 2020.
Dengan total nilai proyek sebesar Rp 1 miliar dan menggunakan anggaran APBN.
"Pekerjaan kemarin 3 paket per segmen jalur sepeda, 1 paket rak sepeda, dan 1 paket pembatas city walk," ungkapnya. (*)