Berita Solo Terbaru
Asyik Bermain, Bocah Kampung Pelangi Mojosongo Tiba-tiba Menjerit, Temukan Ular Piton 6 Meter
Penemuan seekor ular Piton sepanjang 6 meter menggegerkan warga di Kampung Pelangi, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (2/1/2021)
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penemuan seekor ular Piton sepanjang 6 meter menggegerkan warga di Kampung Pelangi, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (2/1/2021).
Ular tersebut pertama kali ditemukan seorang anak ketika bermain di kawasan kampung.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Ular Kobra Masuk Rumah Saat Musim Hujan, Gunakan Alat Berikut Ini
Anak tersebut sempat kaget dan lari langsung melaporkan ke orang tuanya yang berada di rumah.
Beruntung, ular tersebut tidak menyerang anak.
Ular Phyton langsung masuk ke gorong-gorong.
Orang tua tersebut kemudian menghubungi seorang relawan, Joko Widodo alias Toyib Putra Bengawan.
"Saya mendapat laporan ada Phyton masuk pemukiman warga pukul 21.45 WIB," kata Toyib kepada TribunSolo.com, Minggu (3/1/2021).
Seusai menerima laporan, Toyib langsung meluncur ke lokasi bersama seorang teman.
Sekira pukul 22.00 WIB, mereka tiba di lokasi. Proses evakuasi langsung diupayakan dengan dibantu warga sekitar.
Evakuasi ular Phyton sempat menemui kendala lantaran bersembunyi di gorong-gorong kampung.
Meski begitu, Toyib cs tidak patah arang.
Sejumlah upaya dilakukan sebelum akhirnya berhasil mengevakuasi ular.
"Dalam waktu 15 menit ular bisa kami evakuasi," kata Toyib.
Ular tersebut sempat ditimbang Toyib. Berat ular mencapai 17 kilogram.
"Saat ini ular berada di rumah saya. Saya rawat sementara," ucap Toyib
Sembunyi di Bawah Keramik
Terpisah, penemuan sejumlah ekor ular berbisa jenis kobra yang bersarang juga menggemparkan warga Perumahan Loh Agung, Karanganyar.
Tepatnya di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Beruntung ular sempat ditemukan, sehingga tidak menimbulkan korban karena dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa menyerang.
Adapun pemilik rumah langsung menghubungi Komunitas Exalos Indonesia, pada Jum'at (1/1/2021) malam.
Baca juga: Tengah Istirahat, Pegawai Gudang di Sukoharjo Kaget Lihat Anakan Ular Kobra, Disisir Temu 8 Ekor
Baca juga: Geger Teror King Kobra Bermunculan di Grobogan, Diduga Terkait Musim Menetasnya Telur Ular
Menurut Ketua Umum Exalos Indonesia, Kopti Janu Wahyu Widodo, dirinya bersama tim langsung mengamankan ular yang berjumlah 5 ekor tersebut.
"Ada 4 ekor ular kobra yang baru saja menetas dan ada satu induk, jadi walaupun masih kecil namun racunnya bisa membunuh manusia," katanya kepada TribunSolo.com kepada Sabtu (2/1/2021).
Dirinya menuturkan rumah tersebut menjadi incaran ular untuk bertelur karena berada tepat di pinggir sawah.
"Rumah tersebut tepat di samping sawah sehingga ketika ada celah untuk masuk langsung menjadi kesempatan untuk bertelur," terangnya.
Kopti Janu bersama tim membutuhkan waktu evakuasi dari pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB.
"Saya bongkar semua area yang menjadi potensi ular untuk bersembunyi, dari menjebol tembok hingga keramik," ungkapnya.
Ke depannya ular-ular tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya yang aman.
"Kami akan lepasliarkan ke alam luas agar bisa hidup dan tidak dibunuh atau menggangu masyarakat," jelas dia.
Baca juga: Ternyata Anak-anak yang Pertama Menemukan Kobra, Si Ular Baru Ganti Sisik dan Ngumpet di Lobang
Baca juga: Teror Kobra Besar di Klaten, Ular Sempat Mendekam di Dapur, Pemilik Rumah Kaget Untung Tak Digigit
Temukan di Wilayah Lain
Delapan anakan ular kobra berhasil dievakuasi Tim Exalos Indonesia dari sebuah gudang gipsum, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (18/12/2020).
Anggota Exalos Indonesia, Dika Ariyanto mengatakan evakuasi tersebut bermula dari seorang pegawai yang tengah istirahat mendapati seekor anakan ular kobra keluar dari gudang gipsum.
"Saat itu, pegawainya istirahat dan melihat satu ular yang keluar," katanya.
Tak mau ambil resiko, pemilik gudang kemudian memanggil snake rescue untuk mengevakuasi anakan ular kobra tersebut.
Dika dan kawan-kawannya kemudian menuju ke lokasi penemuan anakan ular kobra setelah menerima laporan pemilik gudang.
Setelah ular tersebut tertangkap, mereka kemudian melakukan penyisiran di lokasi gudang.
Baca juga: Geger Teror King Kobra Bermunculan di Grobogan, Diduga Terkait Musim Menetasnya Telur Ular
Baca juga: Ternyata Anak-anak yang Pertama Menemukan Kobra, Si Ular Baru Ganti Sisik dan Ngumpet di Lobang
Hasilnya, tujuh ular lainnya juga ditemukan di gudang tersebut.
"Itu masih anakan ular baru menetas, usianya sekira 1-2 minggu," jelasnya.
"Saat dievakuasi, yang lima masih bergerombol di satu tempat, dan tiga lainnya ditempat lainnya," terangnya.
Ular tersebut kemudian dimasukan ke dalam kotak tupperware untuk nantinya dipindahkan ke habitatnya.
"Kami masih memantau di sekitar lokasi, kalau ada temuan lagi, nanti akan kami sisir," jelasnya.
Saat ini, anakan ular kobra itu dibawah tim Exalos Indonesia.
"Untuk release (lepas liarkan) kapan, kita masih menunggu dari teman-teman," tandasnya. (*)