Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Dinkes Solo Ingatkan Masyarakat yang Ikut Vaksinasi Bakal Dapat SMS: Wajib Vaksinasi, Lindungi Diri

Masyarakat Kota Solo yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 mulai mendapatkan sms blast. Jumlah masyarakat yang mendapatkan itu sesuai dengan data.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi: Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. 

 Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Masyarakat Kota Solo yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 mulai mendapatkan sms blast. 

Jumlah masyarakat yang mendapatkan itu sesuai dengan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Usia 18 sampai 59 tahun akan mendapatkannya dan menjalani vaksinasi secara gratis.

Baca juga: Tahap Vaksinasi Covid-19 Pertama di Solo, Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas, Kuota Ada 1,5 Juta Dosis

Baca juga: Kasus Covid-19 Solo Tembus 5 Ribu, Pemkot Solo Berharap Vaksin : Semoga Jadi Pengendali 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan mereka yang mendapatkan sms blast akan diminta memilih fasilitas kesehatan (faskes).

"Habis itu, yang ada di data tersebut akan mendapatkan sms blast kemudian disuruh merespon dengan memilih fasilitas kesehatan dan jam pelayanan," kata Siti, Senin (4/1/2021).

Siti menuturkan, warga yang mendapatkan sms blast diwajibkan menjalani vaksinasi Covid-19.

"Kita wajib vaksinasi untuk melindungi diri kita sendiri," tutur dia. 

"Kecuali nanti diskrining masuk ada komorbid, jadi ada namanya kontradiksi," tambahnya. 

Vaksinasi Covid-19 Sinovac akan dilakukan dalam 4 tahap. Tahap awal akan menyasar tenaga kesehatan. 

Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menyerahkan kepada pribadi masing-masing tenaga kesehatan terkait vaksinasi Covid-19.

"Itu hak asasi mereka masing-masing. Kalau menolak tidak mau divaksin, berarti saya anggap sudah mampu membuat kekebalan tubuh sendiri," ucap Rudy. 

"Yang penting pemerintah sudah menyiapkan. Kalau tidak mau divaksin, ya, sudah," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved