Berita Solo Terbaru
Kasus Covid-19 Solo Tembus 5 Ribu, Pemkot Solo Berharap Vaksin : Semoga Jadi Pengendali
Kasus Covid-19 di Kota Solo masih belum menunjukkan penurunan.Hingga Minggu (3/1/2021), penambahan kasus masih terjadi hingga 89 kasus baru.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus Covid-19 di Kota Solo masih belum menunjukkan penurunan.
Hingga Minggu (3/1/2021), penambahan kasus masih terjadi hingga 89 kasus baru.
Kini jumlah kumulatif kasus Covid-19 Kota Solo mencapai 5.060 kasus.
Baca juga: Awal Tahun 2021, Klaten Terapkan Pembelajaran Online: Masih Zona Merah Corona
Baca juga: Masuk 2021, Satpol PP Solo Ingatkan Corona Belum Berakhir : Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19
Rinciannya, 3.413 pulang/sembuh, 1.114 isolasi mandiri, 266 perawatan, dan 267 meninggal dunia.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan tren kasus belum menunjukkan penurunan.
"Ini naik terus. Trennya naik terus," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (4/1/2021).
Ya, awal-awal masa pandemi Covid-19, penambahan kasus di kota Solo hanya menembus satu sampai dua digit.
Namun belakangan ini, kasus sudah sampai tiga digit.
Baca juga: Identitas 5 Pegawai Puskesmas Ngargoyoso yang Terpapar Corona : Mulai dari Dokter Sampai Sopir
"Ini kebanyakan kasus dari hasil tracing kasus Covid-19. Penyebaran kasus sudah merata di wilayah Solo," tutur Ahyani.
Ahyani mengatakan, masifnya tracing yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjadi satu penyebab tingginya angka kasus Covid-19.
Selain itu, masyarakat juga dinilai semakin abai menerapakan protokol kesehatan.
"Diharapkan masyarakat semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Merespon penambahan kasus Covid-19, Pemkot Solo masih mengkaji persiapan rumah sakit darurat.
"Saat ini kapasitas rumah sakit masih cukup. Masih ada," ucap Ahyani.
Sementara itu, Ahyani berharap kedatangan vaksin bisa segera mengendalikan Covid-19 di Kota Solo.
"Semoga bisa menjadi pengendalian utama," ujarnya. (*)