Berita Solo Terbaru
Pemkot Batal Pakai Solo Technopark Jadi RS Darurat, Meski Kasus Covid-19 Sudah Tembus 5 Ribu Lebih
Meski kasus telah mencapai 5 ribu kasus, Pemkot Solo masih belum ingin membuka rumah sakit darurat.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pembatasan dan sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol juga sudah ditegakan.
Namun, melihat perkembangan Covid-19 yang makin tak terkendali.
Baca juga: 3 Pemudik Dikarantina di Solo Technopark, Ada yang Serahkan Diri ke Petugas, Karantina 14 Hari
Baca juga: Solo Technopark Bakal Jadi RS Darurat Covid-19, Wali Kota FX Rudy : Bisa Tampung Ratusan Pasien
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan salah satu area di Solo Technopark jadi rumah sakit darurat bagi pasien Covid-19.
Persiapan itu dilakukan menyusul instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penambahan kapasitas tempat tidur pasien.
Ditambah lagi, semua rumah sakit umum daerah milik Pemkot Solo kini telah dialihkan untuk penanganan pasien Covid-19.
"RSUD Ngipang dan RSUD Bung Karno kan sudah dipakai," kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada TribunSolo.com, Selasa (29/12/2020).
Solo Technopark, sambung Rudy, diprediksi bisa menampung ratusan pasien Covid-19.
Baca juga: Batas Akhir SP III, Puluhan Warga HP 105 Jebres Gelar Aksi Bakar Keranda di Halaman Solo Technopark
Untuk pastinya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo sampai saat ini masih menghitung jumlah kebutuhannya.
Pasien yang akan dirawat di Solo Technopark sementara ini dipersiapkan untuk masyarakat Solo.
Namun ke depan, Solo Technopark akan merawat pasien-pasien yang berasal dari luar kota Solo sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
"Kalau hanya warga Solo saja nanti diskriminasi. Perintahnya untuk rakyat Indonesia," kata Rudy.
"Rumah sakit ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus," tambahnya.
Baca juga: Dijadikan Tempat Karantina, Dapur Umum di Solo Technopark Sudah Berdiri, Masak Mulai Jam 3 Pagi
Terkait pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, Pemkot Solo rencananya akan merekrut relawan.
Tenaga kesehatan Puskesmas sementara akan diperbantukan untuk memenuhi kebutuhan di Solo Technopark.
Itu termasuk tenaga dokter dan perawat.
"Kalau tenaga kesehatan selama ini sudah praktik, jadi tidak perlu dilatih lagi. Mereka sudah punya surat tanda registrasi," tutur Rudy.
Untuk sarana dan prasarana, Pemkot Solo masih mendatanya melalui Dinas Kesehatan.
"AC sudah ada. Tinggal kebutuhan alat kesehatan baru diurus Dinas Kesehatan," ucap Rudy. (*)