Berita Solo Terbaru
Update Penerima Vaksin Covid-19 di Solo Per 4 Januari 2021 : Baru 12.227 Warga Balas SMS Vaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan jumlah yang akan menjalani vaksinasi sebanyak 12.857 orang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo telah mendata jumlah sasaran warga yang menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengungkapkan, jumlah yang akan menjalani vaksinasi untuk sementara sebanyak 12.227 orang.
Data itu berdasarkan informasi hingga Minggu (3/1/2021) pukul 23.59 WIB.
Mereka yang mengikuti vaksinasi berada di rentang usia 18 sampai 59 tahun.
"Itu dalam kondisi belum terfilter yang memiliki komorbid," ungkap Siti kepada TribunSolo.com, Senin (4/1/2021).
Mereka yang masuk data tersebut nantinya akan mendapat SMS blast.
SMS tersebut harus direspon untuk menentukan lokasi dan waktu pelayanan vaksinasi.
Siti belum bisa memastikan beban layanan vaksinasi tiap fasilitas kesehatan di Kota Solo.
Seperti diketahui, ada 33 fasilitas kesehatan yang disiapkan.
Diantaranya puskesmas dan rumah sakit.
"Kami belum bisa menghitung dari 33 fasilitas kesehatan, berapa beban masing-masing fasilitas kesehatan," ucap Siti.
Vaksinasi, ungkap Siti, dilakukan dalam 4 tahap yang dimulai pada 14 Januari sampai April 2022.
"Vaksinasi ini tujuan akhir adalah membentuk kekebalan komunitas," ungkapnya.
Dapat SMS
Masyarakat Kota Solo yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 mulai mendapatkan sms blast.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan itu sesuai dengan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Usia 18 sampai 59 tahun akan mendapatkannya dan menjalani vaksinasi secara gratis.
Baca juga: Tahap Vaksinasi Covid-19 Pertama di Solo, Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas, Kuota Ada 1,5 Juta Dosis
Baca juga: Kasus Covid-19 Solo Tembus 5 Ribu, Pemkot Solo Berharap Vaksin : Semoga Jadi Pengendali
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan mereka yang mendapatkan sms blast akan diminta memilih fasilitas kesehatan (faskes).
"Habis itu, yang ada di data tersebut akan mendapatkan sms blast kemudian disuruh merespon dengan memilih fasilitas kesehatan dan jam pelayanan," kata Siti, Senin (4/1/2021).
Siti menuturkan, warga yang mendapatkan sms blast diwajibkan menjalani vaksinasi Covid-19.
"Kita wajib vaksinasi untuk melindungi diri kita sendiri," tutur dia.
"Kecuali nanti diskrining masuk ada komorbid, jadi ada namanya kontradiksi," tambahnya.
Vaksinasi Covid-19 Sinovac akan dilakukan dalam 4 tahap. Tahap awal akan menyasar tenaga kesehatan.
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menyerahkan kepada pribadi masing-masing tenaga kesehatan terkait vaksinasi Covid-19.
"Itu hak asasi mereka masing-masing. Kalau menolak tidak mau divaksin, berarti saya anggap sudah mampu membuat kekebalan tubuh sendiri," ucap Rudy.
"Yang penting pemerintah sudah menyiapkan. Kalau tidak mau divaksin, ya, sudah," tambahnya.
Jatah Melimpah
Tenaga kesehatan akan menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 Sinovac di tahap awal.
Tahap awal tersebut akan dimulai 14 Januari 2021 di 33 fasilitas kesehatan, yang terdiri dari puskesmas dan RSUD.
"Tahap pertama untuk tenaga kesehatan di pelayanan terdepan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Vaksin Covid-19 Diperkirakan Tiba di Karanganyar 13 Januari 2020, 21 Puskesmas dan 2 RS Disasar
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Jateng, 33 Puskesmas dan RS di Solo Disiapkan, Dilaksanakan 4 Tahap
"Intinya pemerintah akan melindungi seluruh masyarakatnya," tambahnya.
Kuota dosis vaksin Sinovac yang telah disiapkan sebanyak 1,5 juta.
Vaksinasi rencananya akan dilaksanakan sebanyak 2 kali.
"Akan dilaksanakan dua kali. Kita pakai Sinovac untuk yang pertama," ucap Siti.
"Karena vaksinnya tidak hanya Sinovac ke depannya," imbuhnya.
Siti menjelaskan, vaksinasi Covid-19 dilakukan untuk menciptakan kekebalan komunitas dalam sebuah masyarakat.
"Untuk mendapatkan kekebalan komunitas itu sekitar 70 sampai 80 persen jumlah penduduk yang tervaksinasi," jelas dia.
"Kalau itu sudah tervaksinasi, insyaAllah kekebalan komunitas itu sudah terbentuk," tambahnya.