Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dijual Murah, Sepatu Lokal Aerostreet Dibanderol Rp 99 Ribu, Tak Takut Rugi?Ternyata Ada Rahasianya

Harga Rp 99 ribu tersebut dipukul rata untuk semua jenis dan ukurannya. Meski tergolong murah, rupanya pemilik masih mendapat untung.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ilham Oktafian
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
Adhitya Caesarico (34) Founder Sepatu Aerostreet menunjukan produk sepatu miliknya, Senin (5/1/2021) 

Peningkatan permintaan konsumen tersebut, membuat pihaknya menambah pekerjanya hingga 1200 pekerja.

" Permintaan penjualan online naik, membuat kami terus merekrut orang sebagai pekerja kami hingga 1200 orang, dan saat ini kami masih membuka lowongan pekerjaan," ucapnya.

Baca juga: Kisah Sukses Pria di Jepang yang Menyewakan Dirinya Tanpa Melakukan Apa-apa

Sebagai Informasi Aerostreet telah memproduksi hingga srkitar 800-an jenis sepatu. 

Produk sepatunya telah menjangkau seluruh kalangan, baik para pelajar, pegawai kantoran, pegawai lapangan, dan lainnya. 

Produk sepatu ini merupakan hasil karya dalam negeri dengan bahan dasar dari lokal.

TENGAH NAIK DAUN

Seperti diketahui jika Pamor sepatu lokal merk Aerostreet tengah naik daun.

Sepatu yang dijual seharga Rp 99 ribu itu melejit seusai dipakai youtubers, Aulion.

Namun siapa sangka jika sepatu Aerostreet rupanya diproduksi di Klaten, tepatnya di Desa Bentangan, Wonosari.

Pengusaha muda sekaligus pendiri sepatu Aerostreet Adhitya Caesarico, (34) menceritakan jatuh bangun merintis usaha sebelum sukses seperti sekarang.

Baca juga: Najwa Shihab Kini Senang Tampil Lebih Sporty, Intip Koleksi Sepatunya, Banyak Sepatu Lokal Keren

Salah satu cobaan terberat, kata Adhitya yakni saat pandemi covid-19.

Bisnis yang dirintisnya sejak 2015 ini sempat mengalami goncangan dan makin terasa saat menginjak bulan Mei 2020.

"Kondisi perusahaan kami mulai menurun di bulan Maret, puncaknya di bulan Mei, penjualan kami yang saat itu masih Traditional market," ucap Adhitya.

Saat, terjadi gejolak tersebut ia tetap mempertahankan pekerja yang ia rekrut sebelumnya, dan tetap memberikan haknya.

Baca juga: Kisah di Balik Nicholas Saputra Liburan ke Tawangmangu, Penggemar Banyak Kecele karena Tidak Bertemu

Adhitya menyebutkan saat bulan Maret pihaknya mempunyai ratusan pekerja yang ia rekrut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved