Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Sepatu Lokal asal Klaten Tembus Pasar Nasional: Jatuh Bangun saat Pandemi, Dipakai Youtubers

Pamor sepatu merk Aerostreet tengah naik daun. Sepatu yang dijual seharga Rp 99 ribu itu melejit seusai dipakai youtubers, Aulion.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ilham Oktafian
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
Adhitya Caesarico (34) Founder Sepatu Aerostreet menunjukan produk sepatu miliknya, Senin (5/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pamor sepatu lokal merk Aerostreet tengah naik daun.

Sepatu yang dijual seharga Rp 99 ribu itu melejit seusai dipakai youtubers, Aulion.

Namun siapa sangka jika sepatu Aerostreet rupanya diproduksi di Klaten, tepatnya di Desa Bentangan, Wonosari.

Pengusaha muda sekaligus pendiri sepatu Aerostreet Adhitya Caesarico, (34) menceritakan jatuh bangun merintis usaha sebelum sukses seperti sekarang.

Baca juga: Najwa Shihab Kini Senang Tampil Lebih Sporty, Intip Koleksi Sepatunya, Banyak Sepatu Lokal Keren

Salah satu cobaan terberat, kata Adhitya yakni saat pandemi covid-19.

Bisnis yang dirintisnya sejak 2015 ini sempat mengalami goncangan dan makin terasa saat menginjak bulan Mei 2020.

"Kondisi perusahaan kami mulai menurun di bulan Maret, puncaknya di bulan Mei, penjualan kami yang saat itu masih Traditional market," ucap Adhitya.

Saat, terjadi gejolak tersebut ia tetap mempertahankan pekerja yang ia rekrut sebelumnya, dan tetap memberikan haknya.

Baca juga: Kisah di Balik Nicholas Saputra Liburan ke Tawangmangu, Penggemar Banyak Kecele karena Tidak Bertemu

Adhitya menyebutkan saat bulan Maret pihaknya mempunyai ratusan pekerja yang ia rekrut.

"Selama pandemi, 800 pekerja kami tetap kami pertahankan dan hak mereka seperti gaji dan THR tetap kami bayar, kami harus menanggung kerugian Rp 1 milyar perbulan, " tegasnya.

Akibat anjloknya penjualan di Traditional market, membuat Adhitya merubah konsep penjualan sepatunya.

Ia mengubah dari penjualan secara Traditional market menjadi penjualan secara online .

"Agustus, kami mulai merubah penjualan kami menjadi online, saat diubah, penjualan kami mulai membaik, hingga Desember omzet kami naik,"jawabnya.

Baca juga: Kisah Inspiratif Intan, Siswi SMP Bongkar Celengan Hasil 1 Tahun demi Bantu Warga Terdampak Covid-19

Hingga saat ini, sejak diganti penjualan secara online mulai Agustus, penjualan sepatu yang dibuat oleh pabrik makin meningkat.

Peningkatan penjualan tersebut, membuat ia menambah pekerjanya hingga 1200 pekerja.

" Permintaan penjualan online naik, membuat kami terus merekrut orang sebagai pekerja kami hingga 1200 orang, dan saat ini kami masih membuka lowongan pekerjaan," ucapnya.

Aerostreet telah memproduksi hingga sekitar 800-an jenis sepatu dengan banderol Rp 99 ribu.

Harga tersebut dipukul rata untuk semua jenis dan ukuran sepatu.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved