Berita Solo Terbaru
Jangan Khawatir, Ikatan Dokter di Solo Pastikan Tak Ada Nakes yang Terlewatkan Dapat Vaksin Covid-19
Pembaharuan data para nakes itu dilakukan sembari menunggu izin BPOM terkait vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Itu membuat mereka rentan terpapar virus SARS-CoV-19.
Baca juga: Menkes Budi Sebut Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac Pegal-pegal dan Demam
Baca juga: Beda dengan Jokowi, Ma’ruf Amin Tak Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Pertama, Ini Alasannya
"Kami mendukung arahan pengurus besar IDI dan Kementerian Kesehatan (terkait vaksinasi)," kata Ketua IDI Cabang Kota Solo, Adji Suwandono, Selasa (5/1/2021).
Meski begitu, IDI Solo tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan keikutsertaan vaksinasi ke masing - masing individu nakes.
Individu nakes sendirilah yang memahami kondisi dan riwayat kesehatan tubuhnya.
"(Diserahkan) ke masing-masing. Saya sampaikan ke teman-teman anggota, yang tahu kondisi masing-masing adalah yang bersangkutan," tutur Adji.
Terlebih, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengatur seseorang yang bisa menerima vaksin Sinovac.
Itu tertuang dalam SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Covid-19.
Misalnya, orang yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid tertentu tidak bisa menerima vaksin diantaranya jantung, autoimun, saluran pencernana kronis, dan hipertiroid.
"Itu termasuk bidan dan dokter tetap diekslusikan. Tidak masuk mendapatkan vaksin di tahap awal," ucap Adji.
Baca juga: Tahap Awal Vaksinasi di Klaten, Sasar 6.779 Tenaga Kesehatan : Mereka Paling Rawan Terpapar Covid-19
Baca juga: Daftar Provinsi di Indonesia yang Sudah Terima Vaksin Covid-19, Lengkap Rincian Jumlah Dosisnya
Para tenaga kesehatan yang divaksinasi, sambung Adji, akan mendapat SMS blast dari Kementerian Kesehatan.
Mereka kemudian diminta memilih lokasi dan waktu vaksinasi Covid-19.
Namun, Adji belum bisa memastikan jumlah anggota IDI Solo yang mendapatkan SMS blast vaksinasi.
Termasuk yang tidak membalasnya.
Untuk diketahui, jumlah anggota IDI Solo sampai saat ini sudah berada di kisaran 500 orang.
"Masih kami carikan datanya," akunya.