20 Teroris JAD Sulsel Diringkus di 5 Lokasi Berbeda, Dua Saudara dari Bomber di Filipina Tewas
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut 20 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Sulsel ditangkap Densus 88 Mabes Polri bersama P
Ulfa saat itu merupakan suicide bomber bersama dengan suaminya Rullie Rian Zeke. Keduanya berasal dari Sulawesi Selatan.
"Terduga pelaku (MR) terlibat dalam perencanaan bom gereja Jolo 2019 suami istri di Filipina. Ulfa saudara kandung dari tersangka (MR)," ujar Merdisyam saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Kamis (7/1/2021).
Senada dengan Merdisyam, Analis Bidang Intelijen Densus 88 Mabes Polri Brigjen Pol Ibnu Suhendra mengatakan, dua terduga pelaku yang tewas itu juga berencana mengebom bunuh diri seperti yang dilakukan Ulfa dan suaminya di Filipina.
Aksi ini direncanakan setelah sebelumnya gagal ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada 2016.
"(Setelah) dipulangkan ke Makassar. Kembali lagi rencana ke Suriah. Namun karena tidak bisa berangkat lagi dua jaringan ini merencanakan bunuh diri. Sama seperti saudaranya di Jolo, Filipina," ucap Ibnu.
Sebelumnya diberitakan dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021).
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial MR dan SA. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"20 Terduga Teroris JAD Sulsel Ditangkap di 5 Lokasi Berbeda"
Penulis : Kontributor Makassar, Himawan
Editor : Dony Aprian