Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Misterius, Bocah Terseret Arus Sungai di Grogol Belum Ditemukan, Diduga Hanyut hingga Bengawan Solo

Ketika dia berusaha meraih sandalnya, yang berjarak 2,5 meter dari tepian sungai, Jalu terpeleset dan terseret derasnya aliran sungai.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Tim relawan mencari korban mulai dari pintu air Tanjung Anom hingga pintu air Plalang, Kecamatan Grogol, Kabupayen Sukoharjo, Jumat (8/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Nasib malang menimpa bocah 10 tahun bernama Jalu Catur Wiguna yang lenyap terseret arus di Sungai Tanjunganom, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Ya, sejak hilang pada Kamis (7/1/2021) sore lalu, hingga kini Jumat (8/1/2021), tim relawan belum juga mendapati sosok anak tersebut.

Adapun informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sebelumnya Jalu bersama keempat temannya bermain di tepian Sungai Tanjunganom.

Baca juga: Video Viral Pernikahan Bocah SMP : Takut Dimarahi karena Menginap, Ajak Pacar Nikah Mahar Rp 1 Juta

Baca juga: Kronologi Zidan, Bocah Ditemukan Tewas di Sungai Jumok : Berawal dari Ajakan Sepedaan, Berujung Maut

Lalu dia pergi ke sungai untuk membersihkan sandalnya yang kotor, tatapi tak disangka salah satu sandalnya terseret arus. 

Ketika dia berusaha meraih sandalnya, yang berjarak 2,5 meter dari tepian sungai, Jalu terpeleset dan terseret derasnya aliran sungai yang saat itu kedalamannya mencapai 70 cm.

Menurut Anggota Relawan Basarnas Solo, Muchlis, pihaknya kesulitan karena arus sungai yang deras serta ditutupi oleh endapan lumpur di permukaan. 

"Kami cukup kesulitan dalam mencari korban, padahal dari seri setiap sisi sungai sudah kami awasi," katanya kepada TribunSolo.com pada Jumat (8/1/2021).

Dirinya beserta relawan lainnya menyisir area sungai dari pintu air Tanjunganom hingga pintu air Plalang, Grogol, Sukoharjo. 

"Kami sudah menyisir sekitar 2 kilometer aliran sungai dan masih belum ditemukan," ujarnya.

Apabila pada hari ini di sungai Tanjunganom masih belum ditemukan, relawan Basarnas akan melakukan pencarian di Sungai Kenes dan Bengawan Solo. 

"Ada beberapa kesimpulan apabila melihat kondisi arus, sepertinya korban sudah terseret hingga muara sungai," terangnya. 

Baca juga: Cerita Dibalik Bocah Kelas 3 SD Jadi Pengantar Order Ojol, Ternyata Ayahnya Jadi Korban Tabrak Lari

Baca juga: Seorang Pria di Riau Tega Mencabuli Bocah 6 Tahun, Terungkap saat Korban Berlari Sambil Menangis

Dirinya menargetkan sebelum 7 hari masa pencarian korban sudah bisa ditemukan.

"Sesuai dengan SOP Basarnas, kami memiliki 7 hari kerja, 3 hari menyusuri arus sungai dan 4 hari berjaga mengamati di pos masing-masing," ungkapnya. 

Anak Hilang di Jaten

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved