Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Strategi Menjaga Bisnis Tetap Eksis Jelang PSBB Jawa Bali, Rencanakan Kolaborasi Strategis

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) 2021 di pulau Jawa dan Bali diterapkan oleh pemerintah.

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANA
ILUSTRASI - Berbagai baju yang didiskon di lantai 1 Hartono Mall, Solo, Selasa (12/4/2016) 

TRIBUNSOLO.COM - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) 2021 di pulau Jawa dan Bali diterapkan oleh pemerintah. 

Aturan PSBB Jawa Bali tersebut berlaku mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2020.

Baca juga: 6 Syarat Nikah saat PSBB Klaten 11-25 Januari : Izin Lengkap Mulai dari Desa hingga Tak Ada Hiburan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ini bisa mencegah atau menekan penyebaran Covid-19.

Bagi pelaku usaha aturan ini berdampak pada bisnis yang dijalankan.

Berikut ini 5 strategi utama melindungi bisnismu dari segala risiko yang mungkin terjadi saat PSBB Jawa dan Bali dilansir dari Kontan dan Kompas.com.

1. Diskon dan penawaran gratis 

Cara ini mungkin terdengar berlawanan bagi beberapa orang, tapi jelas cara ini bisa Anda lakukan. Misalnya saja seperti aplikasi Zoom, saat ini tidak ada yang tidak mengenal aplikasi ini. Sejak masa pandemi penggunanya telah melonjak dari 10 juta orang menjadi 200 juta hanya dalam beberapa Minggu. 

Zoom memberikan penawaran gratis dan memang mereka tidak memperoleh keuntungan, tapi yang pasti perusahaan Zoom akan menghasilkan ribuan prospek baru dan pelanggan akan kembali membeli dalam beberapa hari mendatang. 

Entrepreneur.com dalam surveinya menemukan bahwa 30 persen adalah angka ajaib yang menarik pelanggan. Bahkan perusahaan e-commerce berbasis Fahsion, menghasilkan tanggapan yang memuaskan dengan menawarkan pengiriman gratis dan diskon di saat krisis ini. 

Jadi setiap bisnis perlu mencari tahu bagian mana produk atau layanan yang ditawarkan secara gratis atau dengan harga diskon. 

2. Kolaborasi strategis 

Setiap bisnis memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan. Biasanya bisnis sangat kuat di bidang kompetensi intinya dibandingkan dengan bidang lain. Untuk itu, ini adalah waktu yang tepat untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk melengkapi kelemahan dan membantu membangun produk layanan atau penawaran baru untuk pelanggan. 

Jadi inilah saatnya untuk mengindentifikasi dengan siapa bisnis dapat membuat kemitraan untuk menghasilkan pendapatan atau melakukan pekerjaan kemanusiaan. 

Baca juga: Pemkot Solo Batalkan Semua Rekomendasi Kegiatan Selama PSBB, Termasuk Hajatan Pernikahan

3. Menjaga pelanggan lama 

Menurut Forbes, biaya akusisi untuk mendapatkan pelanggan baru, bisa 5 kali lebih banyak daripada mempertahankan yang sudah ada. Salah satu dari 3 perusahaan konsultan terbesar di dunia, Brain & Company, menemukan dalam sebuah penelitian bahwa jika reterensi pelanggan ditingkatkan 5 persen, laba dapat meningkat dari 25 persen menjadi 25 persen. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved