Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Belum Juga Berhenti, Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar 15 Kali, di Selo Boyolali Hujan Abu Tipis

Belasan guguran lava pijar di Gunung Merapi masih terus terjadi sejak Sabtu (9/1/2021) dini hari tadi.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dok.Jalin Merapi
ILUSTRASI : Hujan Abu Tipis di Kawasan Kecamatan Selo, Boyolali, Sabtu (28/3/2020). 

"Kami gandeng tokoh masyarakat untuk terus sosialisasi ke warga bahwa kondisinya tidak baik," jawabnya.

Imbauan BPBD Boyolali

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali memperpanjang status siaga Gunung Merapi sampai 31 Januari 2021.

Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinung mengatakan perpanjangan status siaga Gunung Merapi mengacu laporan  Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dengan melihat adanya kejadian  guguran lava pijar dan awan panas.

"Karena itu berarti aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terbilang tinggi.

Sehingga status masih dalam tingkat siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava pijar, awan panas, dan lontaran material vulkanik," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (7/1/2021)

Baca juga: Terjadi Guguran Awan Panas Kecil di Merapi dan Tidak Munculkan Hujan Abu, BPPTKG :Tetap Waspada

Baca juga: Putusan Hakim Kepada 2 Warga Klaten Pengeroyok Maling Sepeda Berakhir Ricuh, Langsung Minta Banding

Baca juga: 5 Fakta Laka Tunggal Pajero Keluar Jalur Tol di Boyolali, Alami Aquaplaning?

Baca juga: Begini Reaksi Bupati Klaten Sri Mulyani, Hadapi PSBB Jawa Bali yang Juga Sasar Solo Raya

Menurut Bambang, rekomendasi BPPTKG terhadap BPBD Kabupaten Boyolali masih sama saat awal terjadi kenaikan status dari waspada menjadi siaga.

Ia menambahkan, adanya kejadian guguran awan panas Gunung Merapi terjadi pada hari ini sekira pukul 08.02 WIB.

Awan panas tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimal 28 milimeter dan durasi 154 detik.

"Awan panas tersebut meluncur dan mengarah ke hulu Kali Krasak dengan tinggi kolom abu 200 meter," katanya

Bambang menyatakan, dari perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini dinilai masih aman.

Kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kebijakan daerah dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan radius 5 kilometer belum ada laporan mengenai adanya hujan abu vulkanik.

Dia menegaskan daerah bahaya letusan Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali meliputi Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), dan Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).

“Karena ada kemungkinan erupsi efusif, masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," ujarnya.

Gunung Merapi muntahkan Lava Pijar
Gunung Merapi muntahkan Lava Pijar (TribunSolo.com / Mitigasi BPBD Sleman)
Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved