Berita Karanganyar Terbaru
PNS di Karanganyar Kerja dari Rumah saat PSBB 11-25 Januari Mendatang, Kecuali BPBD dan Dinkes
Menyusul pemberlakuan instruksi Mendagri mengenai PSBB di wilayah Jawa-Bali, PNS di Karanganyar bakal kerja dari rumah.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Menyusul pemberlakuan instruksi Mendagri mengenai PSBB di wilayah Jawa-Bali, PNS di Karanganyar bakal kerja dari rumah.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono akan memerintahkan jajarannya untuk melakukan pekerjaan dari rumah (WFH) mulai Senin depan dari 11- 25 Januari 2021.
Adapun yang bekerja dari kantor dibatasi hanya 25 persen.
Namun ada pengecualian terhadap dua instansi yaitu BPBD dan Dinas Kesehatan.
Kedua instansi tersebut tetap bertugas seperti biasa dan mengawasi kondisi lapangan.
Baca juga: Daftar Kegiatan Dibatasi & Dilarang saat PSBB Klaten 11-25 Januari,dari Angkringan hingga Pernikahan
Baca juga: Hindari Nikah Tanggal 11-25 Januari 2021 saat PSBB, Bupati Karanganyar : Tolong Tahan, Syarat Ribet
"Kalau BPBD libur ada bencana bagaimana koordinasinya, dan untuk Dinkes pelayanan kesehatan tetap berjalan normal," katanya kepada TribunSolo.com sesuai rapat koordinasi dengan sejumlah kepala dinas di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (8/1/2021) malam.
Dirinya juga mengimbau kepada segenap ASN dan pegawai instansi pemerintahan tetap memaksimalkan dan disiplin dalam menunaikan pekerjaan.
"Apa yang bisa dikerjakan dari rumah kerjakan dengan maksimal," tegasnya.
Juliyamono berharap melalui WFH selama dua Minggu kedepan, klaster Covid-19 di perkantoran yang kerap terjadi di beberapa waktu lalu dapat berkurang drastis.
"Selama dua minggu kedepan kita harap grafik angka Covid-19 mengalami penurunan," harapnya.
Adapun saat ini angka positif Covid-19, nyaris menyentuh angka 500 orang.
Dilansir dari data Dinas Kesehatan Karanganyar terdapat 499 warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah tersebut terbagi atas 230 orang isolasi mandiri, dan 269 orang dirawat inap di rumah sakit.
Hajatan Ditunda