Simak, Aturan untuk Ojol dan Taksi Online saat PSBB di Jawa-Bali
Kebijakan ini tidak hanya mengatur aktivitas masyarakat sehari-hari, tetapi juga menyasar berbagai bidang.
TRIBUNSOLO.COM - Hari ini pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai diberlakukan 11 hingga 25 Januari 2021.
Kebijakan ini tidak hanya mengatur aktivitas masyarakat sehari-hari, tetapi juga menyasar berbagai bidang.
Baca juga: Operasi PSBB di Pasar Nusukan Solo, Satgas Covid-19 Temukan Anak Kecil, Langsung Diminta Pulang
Mulai dari operasional tempat usaha hingga operasional transportasi umum dan juga yang berbasis daring atau online.
Seperti di wilayah Kota Semarang yang melakukan pembatasan jumlah penumpang pada transportasi umum hingga jam operasional Bus Rapid Transit ( BRT).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan, untuk PPKM ini mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Semarang nomor 1 tahun 2021 tentang Perubahan atas perwali nomor 57 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Baca juga: Hari Pertama PSBB Solo, 75 Persen PNS Kerja di Rumah : Wajib Presensi Digital & Share Lokasi Terkini
Dalam aturan tersebut mengatur mengenai pembatasan kegiatan masyarakat salah satunya, yakni jumlah penumpang di transportasi umum seperti BRT.
Mengenai jumlah penumpang yang diperbolehkan maksimal hanya 50 persen dari kapasitas total dan wajib menjaga jarak.
“Untuk operasionalnya juga akan dibatasi hanya sampai dengan pukul 19.00 WIB dan yang lain menyesuaikan. Jumlah penumpang ini sudah diterapkan bahkan sejak PKM pertama dulu, termasuk untuk Trans Semarang,” kata Endro kepada Kompas.com, Minggu (11/1/2021).
Sementara itu, untuk operasional ojek maupun taksi berbasis online atau pun konvensional, Endro mengatakan, masih tetap diperbolehkan beroperasi secara normal.
Hanya saja, dengan adanya PPKM ini operator harus melakukan pengawasan secara ketat terhadap setiap drivernya.

Baca juga: Catat, Selama Masa PSBB Candi Sukuh dan Candi Cetho Karanganyar Akan Ditutup
Pengawasan ini tentunya dalam hal menjaga protokol kesehatan selama operasional atau membawa penumpang.
“Mulai dari menggunakan masker, menggunakan sekat antara pengemudi dengan penumpang. Operator wajib melakukan pengawasan secara ketat,” tuturnya.
Pembatasan operasional transportasi umum juga diterapkan di wilayah Kota Solo. Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan, untuk operasional ojek atau taksi online tidak ada perubahan.
“Untuk yang diatur sebagaimana yang ada dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota hanya pembatasan operasional bus Batik Solo Trans ( BST) sampai pukul 21.00 dengan jarak antar penumpang 1,5 meter,” katanya.
(Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSBB di Jawa-Bali, Ini Aturan untuk Ojol dan Taksi Online",