Keinginan Terakhir Fathan Kepada Teman-temannya Sebelum Hilang dan Ditemukan Tewas di Pesawahan
Keinginan terakhir Fathan Ardian Nurmiftah sebelum ditemukan tewas di pesawahan.
TRIBUNSOLO.COM - Fathan Ardian Nurmiftah (18) menjadi korban dugaan penculikan. Pasalnya, Fathan sempat menghilang sebelum ditemukan tewas.
Jasad Fathan ditemukan di sekitar di persawahan Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Karawang.
Namun, sebelum tewas ternyata Fathan sempat mengajak teman-temannya untuk camping atau berkemah.
Hal ini diungkapkan salah satu teman Fathan, Bayu Pramudhia (19) saat ditemui Tribun Jabar di rumah duka di Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2020).

Baca juga: Adu Banteng Motor di Begajah Sukoharjo, Dua Orang Tewas, Sempat Tergeletak di Jalan
Baca juga: Nahas, Pagi-pagi Kerja Selesaikan Proyek Rumah, Kuli Bangunan di Karanganyar Tewas Tersengat Listrik
Baca juga: Kesaksian Suami Korban Eksibisionis di Karawang: Kejadian Ini Bikin Istri Saya Takut dan Trauma
Terakhir chat di grup itu dia mengajak camping. Itu malam Minggu," kata Bayu.
Sebelum diketahui menghilang dengan dugaan penculikan, Fathan Ardian Nurmiftah (18,) korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di persawahan Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Karawang sempat mengajak teman-temannya untuk berkemah.
"Terakhir chat di grup itu dia mengajak camping. Itu malam Minggu," kata teman Fathan Ardian, Bayu Pramudhia (19) saat ditemui Tribun Jabar di rumah duka di Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2020).
Dalam chat WhatsApp grup bernama Taikotalk Podcast, Fathan mengajak teman-temannya untuk berkemah di bulan Februari.
"Awal februari pada free gak? kok pengen camping2 wkwkwk," tulis Fathan.
Itu terakhir Fathan berkomunikasi dengan sejumlah temannya dalam percakapan Whats App.
"Itu terakhir dia komunikasi," ujar Bayu.
Bayu mengakui terakhir kali ia berkemah dengan Fathan di Tahun 2019 di Gunung Putri, Lembang.
"Memang beberapa tahun ini Fathan senang bercamping," katanya.
Setelah itu, Bayu mendapatkan kabar kalau Fathan menghilang.
"Saya juga mendengar kalau orang tuanya katanya mencari Fathan. Dan malam tadi sekitar jam 9 malam, saya mendengar kabar Fathan meninggal. Kemudian saya langsung ke rumah duka," katanya.
Fathan mahasiswa semester III Telkom University Bandung itu ditemukan tewas persawahan wilayah Cilamaya.

Jasadnya terbungkus plastik dan dililit sarung serta bed cover.
Fathan pun sempat dinyatakan hilang oleh keluarga dengan dugaan penculikan di Minggu (10/1/2020).
Baca juga: Meski Kelahiran Solo, Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Dimakamkan di San Diego Hill Karawang Jabar
Baca juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif Corona, Sesak Napas saat Pidato Pelantikan Kades
Jago Voli
Di mata teman-temannya Fathan Ardian Nurmiftah (18) dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul.
"Dia itu orangnya mudah bergaul, dan orangnya murah senyum. Gampang banget dia lempar senyum ke orang," kata Bayu Pramudhia.
Bayu mengenal Fathan sejak duduk di bangku SMA 3 Karawang.
Korban dikenal sebagai orang yang jago main bola voli.
Bahkan menjabat sebagai ketua ekstrakurikuler olahraga bola voli.
"Dia ketua di ekskul dan saya wakilnya. Dia itu orangnya memang aktif saat sekolah. Dia juga pengurus OSIS dan saat perpisahan sekolah juga dia itu yang menjadi ketua panitianya," ujarnya.
Sejak lulus SMA, Bayu dan Fathan mendirikan komunitas podcas bernama Taiko bersama empat sahabat lainnya.
Sementara itu Panji Mayza Perdana mengaku mengenal Fathan di dunia teater Merah Putih yang merupakan ekstrakurikuler SMA.
"Dia memang bukan anggota ekskul teater. Tetapi setiap ada kegiatan dia itu aktif membantu kami, dia sering bermain musik dari gendang," kata Panji pelatih teater.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Permintaan Terakhir Fathan Mahasiswa Telkom University yang Dibunuh ke Temannya, Sayang Tak Terwujud