Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

13 Warganya di Kandangdoro Solo Bakal Digusur, Wali Kota FX Rudy : PT KAI Jangan Sewenang-wenang

Rudy juga berharap rencana relokasi 13 KK di Kampung Kandandoro diselesaikan secara kemanusiaan.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Warga Kampung Kandangdoro RT 02 RW 06, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo memprotes rencana relokasi, Rabu (13/1/2021). 

Salah seorang warga setempat, Yulianto (48) menyebut jika lahan yang terdiri dari belasan KK itu dulunya berupa makam.

"Daerah sini dulunya makam," katanya Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Tempati Tanah PT KAI, Puluhan Warga Kampung Kandangdoro Menolak Digusur, Minta Ganti Rumah

Baca juga: Inilah Orang Pertama di Solo yang Disuntik Vaksin Sinovac, Bukan Gibran, Wali Kota Rudy atau Nakes

"Dulu setiap keluarahan kan punya makam, dan ini termasuk makam kelurahan Kestalan," imbuhnya menekankan.

Selama puluhan tahun tinggal, lanjut Yulianto warga rutin membayar PBB pada Pemkot Solo.

"Kalau bayar PBB selalu rutin, kemarin Pemkot sudah minta fotocopy KTP sama PBB tahun 2020," katanya.

"Itu sudah dipenuhi warga semua," tegasnya.

"Yang kami keluhkan kenapa PT KAI tidak menunggu tindak lanjutnya," paparnya.

Semua warga yang terdampak proyek tersebut sepakat untuk bertahan sampai menunggu keputusan FX Rudy datang.

Mereka juga menyayangkan keputusan relokasi terkesan dipaksakan mengingat surat tembusan Walikota Solo ke Gubernur Jawa Tengah dan Pemerintah belum dibalas PT KAI.

"Kami menunggu keputusan terbaik, jika memang pahit kami mau pindah asalkan nominalnya sesuai," tandasnya.

Baca juga: Viral Adu Mulut Bupati Sukoharjo vs Pedagang, Ibu Gendong Anak Merengek, Demi Makan Sembelih Kambing

Baca juga: Pendiri Soto Gading Solo yang Jadi Langganan Presiden, Mulai Megawati hingga Jokowi, Meninggal Dunia

Tanggapan PT KAI

PT KAI angkat suara ikhwal relokasi 13 KK di Kampung Kandangdoro RT 02 RW 06, Kestalan, Banjarsari Solo yang ditolak mentah mentah oleh warga.

Manajer Humas PT Kereta Api DAOP 6 Supriyanto menyebut jika lahan yang ditempati puluhan warga itu milik PT KAI.

"Di area stasiun terdapat Asset KAI yang akan digunakan untuk mendukung perluasan area parkir kendaraan penumpang tersebut," katanya.

"Dimana di Asset KAI tersebut terdapat beberapa hunian rumah warga," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved