Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

5 Santri di Karanganyar Positif Covid-19, Diisolasi di Asrama Haji Donohudan, Sempat Batuk Pilek

Sebanyak lima orang santri di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Colomadu dinyatakan positif Covid 19. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Adi Surya Samodra
Freepik
ilustrasi virus corona 

Adapun penutupan telah dilakukan sejak Rabu (13/1/2021) setelah sebelumnya dilakukan tracing kepada sejumlah tenaga kesehatan.

"Setelah kami lakukan swab test, ada 32 tenaga kesehatan yang ditemukan positif mengidap Covid-19," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (15/1/2021).

Dwi mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan angka positif terbesar di klaster pelayanan kesehatan di Karanganyar selama masa pandemi Covid-19 ini.

"Fasilitas pelayanan kesehatan sebelumnya tetap kami buka meski ada yang positif Covid 19," jelasnya.

"Namun karena ini hampir sebagian besar tenaga yang kena jadi kami tutup secara keseluruhan," terangnya menekankan.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, tenaga jesehatan yang postif hampir merata seluruh bagian dari kepala puskesmas hingga perawat.

"Kalau sudah merata siapa yang bisa melayani warga," ujarnya.

Dikatakan, Puskesmas Kerjo ditutup sejak Rabu (13/1/2021) hingga Selasa (26/1/2021) mendatang jika tidak ada persoalan.

Baca juga: Dua Bangsal Rawat Inap RSUD Karanganyar Ditutup, Tenaga Medis Dialihkan ke Ruang Isolasi Covid-19

Baca juga: Patroli Hari Pertama PSBB Karanganyar: Pedagang Kaget, Berkilah Tak Dapat Surat Edaran

"Jadwal tersebut kami sesuaikan dengan jumlah hari isolasi mandiri bagi pasien Covid 19, namun sewaktu-waktu kami dapat merubah jadwal tersebut," jelasnya.

Selama masa tutup, Dwi mengimbau kepada masyarakat pengguna BPJS untuk beralih ke puskesmas sekitar dalam memperoleh pelayanan.

"Untuk BPJS akan kami alihkan ke puskesmas sekitar karena berkaitan dengan data pasien," ungkapnya.

Perawat Dialihkan ke Isolasi

Sebelumnya, RSUD Karanganyar menutup dua bangsal ruang rawat inapnya demi menghadapi meroketnya Covid-19 dan terbatasnya tenaga medis.

Menurut Direktur RSUD Karanganyar, Iwan Setiawan Adji, pihaknya menyebut bahwa dua bangsal itu sengaja disterilkan karena ketiadaan petugas yang bisa menjaga dua bangsal itu.

Hal ini dikarenakan seluruh tenaga medis dialihkan ke ruang isolasi Covid-19 dan IGD yang membutuhkan banyak tenaga keperawatan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved