Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Amuk Pengemis hingga Perintahkan Angkut Satpol PP, Dedi Mulyadi Malah Banjir Pujian, Begini Faktanya

Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan pengemis bandel ini kemudian diunggah ke akun media sosial dan dan mendapat resposn positif dari warganet.

Editor: Ilham Oktafian
ISTIMEWA
Biasanya Lemah Lembut Kali Ini Dedi Mulyadi Murka, Sudah Diberi Solusi Masih Tetap Mengemis 

Dedi Mulyadi meminta kepada kedua pengemis itu untuk segera menghentikan aktivitasnya. Dedi kemudian mencatat alamat rumah mereka.

"Sekarang bapak pulang, nanti saya mau ke rumah bapak," kata Dedi kepada pengemis itu.

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Kelontong yang Didalangi Ibu Hamil 8 Bulan, Bermula Ingin Beli Kerupuk

Dedi pun memenuhi janjinya menemui pengemis itu seraya membawa sembako untuk diberikan kepada keluarga mereka.

Keluarga pengemis ini tinggal mengontrak di satu rumah petak. Sebulan tarifnya Rp 650 ribu.

Rumah itu dihuni banyak orang. Pengemis cacat itu memiliki dua anak yang juga tinggal bersama di situ.

Anak pertama seorang wanita sudah berkeluarga dan telah dikaruniai tiga anak, sedangkan anak kedua masih bersekolah di SMK.

Keluarga ini praktis hanya mengandalkan hidup dari hasil mengemis.

Dedi lalu mengajak berbincang sang menantu yang bertugas  mendorong kursi roda itu.

"Anda kan sehat, jangan mengemis lagi. Ayo mau kerja apa, nanti saya bantu," kata Dedi.

Sang menantu itu lalu menyebut ia ingin berjualan bubur ayam.

Dedi pun spontan menanyakan berapa kebutuhan untuk berjualan bubur ayam. Dan saat itu juga Dedi langsung memberikan sejumlah uang untuk modal berjualan bubur ayam.

Baca juga: Prihatin Nasib Ayahnya saat PSBB, Bocah di Klaten Surati Bupati:Apa Corona Hanya di Malam Hari Saja?

Tak hanya itu, keluarga pengemis ini juga dihadapkan pada masalah anak kedua yang sekolah di SMK menunggak biaya sekolah hingga 7 bulan lamanya.

"Begini, saya tawari jadi penyapu jalan, mau tidak?," tanya Dedi Mulyadi.

Dalam ekspresi wajah malu-malu, anak lelaki keluarga  pengemis ini mengaku mau jadi penyapu jalan.

"Okeh sekarang begini, saya lunasi tunggakan biaya sekolahnya tapi kamu harus buktikan jadi penyapu jalan. Kalau gak mau jadi penyapu jalan, uang untuk biaya sekolah saya ambil lagi," kata Dedi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved