Berita Karanganyar Terbaru
Ponpes di Colomadu Jadi Klaster Corona, 8 Santri Positif & 20 Santri Reaktif saat Rapid Test Massal
Dinas Kesehatan Karanganyar mengadakan rapid test antigen masal di sebuah Ponpes di Kecamatan Colomadu.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dinas Kesehatan Karanganyar mengadakan rapid test antigen masal di sebuah Ponpes di Kecamatan Colomadu.
Hal itu dilakukan setelah ada 8 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati pihaknya menemukan ada 20 santri yang reaktif.
"Ada 20 santri yang positif dan besok Senin akan diadakan swab PCR di Puskesmas Colomadu 1," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Nasib 8 Santri Ponpes di Colomadu Positif Corona Tanpa Gejala : Dikarantina di Asrama Haji Donohudan
Baca juga: 10 PNS Meninggal Dunia Terkena Covid-19, Bupati Sri Mulyani : Klaten Belum Aman dari Incaran Virus
Adapun yang mengikuti tes ada 261 orang yang terdiri dari santri dan seluruh pengurus ponpes.
Purwati juga menyampaikan bahwa mereka yang reaktif dan yang positif tidak ada yang berasal dari Karanganyar.
"Dari luar kota semua dan tidak ada yang dari Solo Raya," terangnya.
Untuk santri lain yang terkonfirmasi negatif saat rapid test antigen akan dikembalikan ke rumahnya masing-masing.
"Mereka akan diliburkan dan akan masuk kembali nanti Februari," ungkapnya.
Karantina di Asrama Haji Donohudan
Sebanyak 8 santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Colomadu yang terkonfirmasi Covid-19 dikarantina di Asrama Haji Donohudan.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, sebelumnya hanya ada 5 orang santri yang dinyatakan positif Covid-19.
Lalu selanjutnya disusul oleh tiga orang lainnya yang ternyata tertular dan positif.
"Sekarang ada 8 orang, dan semuanya tanpa gejala," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Sebelum Pulang, 200 Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu Jalani Rapid Test Antigen
Baca juga: Tambah 3 Kasus, Total ada Delapan Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu yang Positif Covid-19
"Andai kata ada gejala lain tentu akan dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Bahkan Dinkes mengadakan rapid test masal yang diikuti 261 santri Ponpes baik santri maupun pengurus.
Hasilnya, ada 20 santri yang reaktif dan akan mengikuti swab test PCR.
"Besok Senin akan swab test di Puskesmas Colomadu 1," ujarnya.
Dijemput Orangtua
Sementara, para wali menjemput santri di sebuah pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (16/1/2021).
Penjemputan tersebut dilakukan pasca temuan 8 kasus pasien positif Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
Seorang wali, Sodiq mengatakan informasi penjemputan diketahuinya dari grup Whatsapp wali santri pondok pesantren tersebut.
"Dari Whatsapp grup wali santri. Kebetulan yang ikut atas nama istri saya," kata Sodiq, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: 5 Santri di Karanganyar Positif Covid-19, Diisolasi di Asrama Haji Donohudan, Sempat Batuk Pilek
Baca juga: Ada Santri Positif Covid-19, 200 Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu Karanganyar Dipulangkan
Informasi penjemputan dibagikan ke grup Whatsapp wali santri sekira dua hari yang lalu.
"Untuk penjemputannya terjadwal per jam. Per jamnya ada beberapa orang jadi tidak bersamaan," tutur Sodiq.
Wali santri, sambung Sodiq, diwajibkan seorang diri ketika menjemput santri di pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
"Perintah dari pondok pesantren untuk menjemput seorang diri," ucapnya.
Sodiq menyampaikan para santri akan diliburkan hingga awal Februari 2021.
"Itu sudah diberitahu pihak pondok pesantren," ujarnya.
Jalani Rapid Test
Sebelumntya, ratusan santri di saah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar menjalani rapid test.
Hal ini menyusul ditemukannya delapan orang santri yang positif covid-19.
Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan, rapid test tersebut menyasar kurang lebih 200-an orang.
"Kalau hari ini tidak selesai akan dilanjutkan besok," tutur Eko.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Tetap Buka saat PSBB, Namun Sepi Pendaki
Baca juga: Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19, Pemkab Sragen Siapkan 5 Rumah Sakit Swasta untuk Perawatan
Apabila para santri reaktif akan langsung menjalani uji swab di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Para santri yang hasil swabnya positif maka langsung menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.
"Bila hasil rapid test antigennya non reaktif maka dipulangkan ke rumah asal," ucap Eko.
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah orang tua santri sudah menunggu di depan pintu masuk pondok pesantren.
Mereka dengan setia menunggu anaknya keluar seusai menjalani rapid test antigen.
Di dalam pondok pesantren, sejumlah koper dan tas memenuhi akses pintu masuk.
Sejumlah kursi disiapkan di dekat akses tersebut. Itu bisa digunakan dhduk para santri sembari menunggu uji rapid test antigen atau jemputan orang tua.
Para santri yang keluar tampak membawa beberapa koper dan langsung dibawa orang tua mereka.
Adapun sebuah mobil ambulans Puskesmas Keliling Kecamatan Colomadu masuk ke dalam pondok pesantren pukul 11.05 WIB.
Sejumlah petugas tampak mengenakan alat pelindung diri lengkap. Mulai dari masker, face shield, dan baju hazmat.
"Kemarin saya minta untuk para santri dipulangkan," ucap Eko.
Santri Dipulangkan
Ratusan santri pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipulangkan, Sabtu (16/1/2021).
Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan pemulangan tersebut dikarenakan adanya temuan kasus pasien positif Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
Sebanyak 8 santri dinyatakan positif Covid-19. Mereka sebelumnya sempat mengalami gejala batuk - pilek.
"Para santri yang masih di pondok pesantren dipulangkan. Kemarin sudah diminta pulang," kata Eko kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Terungkap, Temuan Mayat Mahasiswa Dibuang ke Parit: Dibunuh Teman Sendiri Gegara Tak Pinjami Uang
Baca juga: Penampakan Ular Telan Kambing Warga di Aceh: Perut Membengkak, Terlihat Tonjolan Kaki
Ada sebanyak 200-an santri pondok pesantren yang dipulangkan pasca temuan kasus pasien positif Covid-19.
Dari pantauan TribunSolo.com, para orang tua santri sudah menunggu di luar pintu masuk pondok pesantren.
Beberapa diantara mereka mengendari sepeda motor. Ada juga yang membawa mobil.
Orang tua harus melaporkan nama santri yang hendak mereka jemput ke penjaga pintu masuk.

Penjaga kemudian memanggil santri tersebut. Para santri yang dipanggil lantas membawa tas ataupun koper bawaan mereka.
Saat bertemu orang tua, para santri tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Tas, koper, bahkan tubuh para santri tetap disemprot disinfektan oleh orang tua mereka.
Para santri yang diperbolehkan pulang tersebut sudah menjalani rapid test antigen dan hasilnya non reaktif.
Apabila hasil rapid test antigen reaktif, maka para santri harus menjalani uji swab di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
"Hasil swab positif akan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan," tutur Eko. (*)