Berita Karanganyar Terbaru
Tambah 3 Kasus, Total ada Delapan Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu yang Positif Covid-19
Temuan kasus pasien positif Covid-19 di salah satu pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar bertambah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Temuan kasus pasien positif Covid-19 di salah satu pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar bertambah.
Semula tercatat ada 5 santri yang terpapar Covid-19 dan telah menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan saat ini ada 8 santri pondok pesantren tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada 8 santri yang positif Covid-19 dan saat ini diisolasi di Asrama Haji Donohudan," kata Eko kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).
Atas temuan tersebut, rapid test antigen dijalankan terhadap para santri dan pengurus pondok pesantren.
Baca juga: Ada Santri Positif Covid-19, 200 Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu Karanganyar Dipulangkan
Baca juga: Kemenag Karanganyar Tetap Buka Pendaftaran Pernikahan saat PSBB, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
Baca juga: Ada 19 Hajatan di Gondangrejo, Terbanyak Saat PSBB Karanganyar, Camat : Semua Taat Protokol Covid-19
Baca juga: 5 Santri di Karanganyar Positif Covid-19, Diisolasi di Asrama Haji Donohudan, Sempat Batuk Pilek
5 Santri Positif Covid-19
Sebanyak lima orang santri di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Colomadu dinyatakan positif Covid 19.
Hal itu terlacak setelah diinspeksi oleh petugas Puskesmas Colomadu, yang memeriksa beberapa santri yang mulanya sakit flu dan batuk ringan.
Menurut Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo, saat itu Puskesmas Colomadu langsung melakukan pemeriksaan intensif kepada kelima santri tersebut.
"Pada mulanya tidak ketahuan, tapi karena ada yang batuk pilek, langsung diambil tindakan lebih lanjut yaitu rapid dan dinyatakan reaktif," katanya kepadaTribunSolo.com pada Jumat (15/01/2021).

Setelah dinyatakan reaktif, pihak Puskesmas langsung berkoodinasi dengan Rumah Sakit dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo untuk pelaksanaan swab test.
"Hasilnya positif semua dan langsung kami karantina di Asrama Haji Donohudan," terangnya.
Meskipun berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), Ponpes tersebut tetap dapat perhatian khusus dari pemerintah.
"Kami meminta agar seluruh santri dipulangkan, dan dites dulu sebelum pulang," imbuhnya.
Dirinya menegaskan bila santri nanti akan kembali ke pondok agar membawa surat keterangan rapid test antigen terbaru.
"Nanti setelah liburan atau belajar dari rumah dan mau kembali ke pondok harus bawa surat rapid test antigen yang jangka waktunya masih sehari," ucapnya. (*)