Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaaru

Nakes di Solo Alami Gejala Tertentu Seusai Divaksinasi, Rasakan Pegal hingga Pusing

Siti Wahyuningsih mengatakan dari jumlah yang ada itu ditemukan dua orang tenaga kesehatan yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
(Shutterstock)
Vaksinasi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tenaga kesehatan yang mendapat suntik vaksin Covid-19 Sinovac sudah menembus angka 1.240 orang.

Angka tersebut merupakan jumlah akumulasi dari 14 Januari 2021 sampai 16 Januari 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, dari jumlah yang ada itu, ditemukan dua orang tenaga kesehatan yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca juga: Menkes soal Opsi Vaksinasi Mandiri atau Berbayar: Jangan Sampai Muncul Narasi yang Kaya Dapat Duluan

Baca juga: Sederet Fakta Gugatan Terhadap Raffi Ahmad Terkait Pesta Usai Vaksinasi Covid-19

Temuan itu saat pemberian dosis pertama vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac, Kamis (14/1/2021).

"KIPI yang ditemukan gejala ringan cuma pegal dan pusing," kata Siti kepada TribunSolo.com, Minggu (171/2021).

Satu di antara dua tenaga kesehatan tersebut sampai harus diobservasi semalam di rumah sakit tempatnya bekerja.

Siti menduga munculnya KIPI tersebut lantaran kedua tenaga kesehatan mengalami kelelahan.

"Mereka habis jaga malam," ujar Siti.

Baca juga: Arumi Bachsin Disuntik Vaksin Ditemani Emil Dardak, Tak Divaksin Bareng karena Pantau Reaksi Suami

Sementara itu, tidak ditemukan KIPI di 11 tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19.

"Untuk 11 tokoh masyarakat, mereka tidak ada yang KIPI," ucap Siti.

Sebelumnya, Sebanyak 18 tenaga kesehatan tercatat tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 pada hari pertama, Kamis (14/1/2021).

Mereka tidak mengikuti itu lantaran menderita tensi tinggi sebelum disuntik vaksin bikinan perusahaan China, Sinovac.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih.

"Vaksinasi kemarin berjalan lancar dan baik. Ada beberapa yang tidak jadi divaksin karena eksklusi karena tensinya tinggi," kata Siti, Sabtu (16/1/2021).

Siti belum bisa memastikan tenaga kesehatan yang belum divaksinasi hari pertama bisa dijadwalkan ulang atau tidak.

Baca juga: KPU Solo Pastikan Tak Ada Gugatan Jelang Pentapan Paslon Terpilih

Baca juga: RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo Disiapkan, Hanya Untuk Pasien Dengan Gejala

Baca juga: Istimewa, Tenda RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo Dilengkapi Hepa Filter

Baca juga: Ogah Antre Pilih Lawan Arus, Bus Sumber Selamat Dihadang Warga di Jalan Solo-Sragen, Nyaris Bentrok

Itu lantaran data penerima vaksin Sinovac tahap pertama langsung dikirim oleh Kementerian Kesehatan melalui SMS Blast.

Dinas Kesehatan Kota Solo masih menunggu terkait jadwal ulang vaksinasi Covid-19, khususnya bagi tenaga kesehatan.

"Saya belum tahu. Ditunggu sistemnya," terangnya.

Siti mengungkapkan ada tiga ratusan orang menjalani vaksinasi Covid-19 di hari pertama.

"Kemarin itu jumlah yang diimunisasi 330," ungkapnya.

Kondisi Puskesmas Purwodiningratan lokasi vaksinasi Covid -19 Kecamatan Jebres.
Kondisi Puskesmas Purwodiningratan lokasi vaksinasi Covid -19 Kecamatan Jebres. (tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Jadi yang Pertama

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Solo

Kapolresta Solo mengatakan, dirinya bangga menjadi orang pertama yang divaksin di Kota Solo

Dia bahkan mengaku terharu dengan hal ini, sebab vaksin ini menjadi hal yang dinantikan masyarakat. 

"Saya senang bisa mendapatkan kesempatan ini," papar Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (14/1/2021). 

Saat disuntik vaksin, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan tidak merasakan sakit. 

"Tidak sakit, rasanya seperti tidak terasa, lebih sakit disuntik vitamin c," jelas dia. 

Kapolresta Solo menjelaskan, tidak ada persiapan khusus ketika hendak divaksin ini. 

"Saya tidur cukup saja, biar tensi tidak tinggi," kata Ade.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani dicek tensinya sebelum suntik vaksin Covid-19 di RSUD Bung Karno Solo yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (14/1/2021).
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani dicek tensinya sebelum suntik vaksin Covid-19 di RSUD Bung Karno Solo yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (14/1/2021). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Mulai Vaksinasi 

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Kota Solo dimulai hari Ini, Kamis (14/1/2021).

Adapun vaksinasi Sinovac dipusatkan di RSUD Bung Karno yang berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.

Acara seremonial vaksinasi dilakukan pukul 09.08 WIB dihadiri Muspida Kota Solo di antarnya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih dalam sambutannya mengatakan, secara resmi vaksinasi di Kota Bengawan dilakukan hari ini.

Vaksin sebanyak 10.609 dosis diperuntukkan untuk tenaga medis dan 11 tokoh.

"Ada 11 tokoh dimana unsur birokrasi, Polri/TNI, DPRD Solo, media, dan profesi," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (14/1/2021).

Namun nama Walui Kota FX Rudy tidak masuk dalam deretan tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19 karena usianya tidak masuk dalam kriteria.

Seperti diketahui, penerima vaksin Sinovac yakni berusia 18 sampai 59 tahun dan tidak memiliki komorbid.

Baca juga: Belasan Santri Sempat Terjebak saat Tembok Sebuah Ponpes di Cianjur Roboh,Evakuasi Berjalan Dramatis

Baca juga: Momen Kebersamaan Gading dan Gisel saat Gempi Ultah ke-6, Gading : Banyak yang Sayang Kamu Nak

Reaksi Wali Kota Solo

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan ada sebanyak 11 tokoh masyarakat turut dalam penyuntikan vaksin Covid-19 bersama para tenaga kesehatan.

"Ada 11 tokoh masyarakat, di antaranya Sekda, Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kapolresta Surakarta, Ketua DPRD Kota Surakarta," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Selasa (12/1/2021).

Bahkan nama Rudy yang merupakan orang nomor satu di Kota SOlo tidak masuk dalam deretan tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19.

Disebutkan, karena usianya tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin Sinovac.

Adapun penerima vaksin Sinovac yakni berusia 18 sampai 59 tahun dan tidak memiliki komorbid.

"Saya tidak bisa divaksin karena usia saya lebih," ujar Rudy.

Selain dirinya, Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka belum termasuk dalam daftar 11 tokoh masyarakat yang jalani vaksinasi.

Tak terkecuali, Teguh Prakosa pun juga tidak bisa turut dalam vaksinasi Covid-19.

"Wali Kota terpilih (Gibran) belum. Pak Teguh juga tidak bisa," ucap Rudy.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved