Calon Pengantin Ini Ikhlas Batal Nikah karena Gempa Landa Sulbar, Padahal Sudah Sebar Undangan
Dari penundaan itu, kata Yaya, pihak keluarganya dan calon istri telah sepakat untuk melanjutkan pada Selasa 25 Januari, pekan depan.
TRIBUNSOLO.COM, MAKASSAR - Gempa bumi di Sulawesi Barat turut menyimpan sebuah kisah sepasang pengantin yang gagal menikah.
Calon pengantin di Kabupaten Mamuju itu terpaksa menunda akad nikah akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat, Jumat (15/1/21).
Adapun identitas mereka adalah Akhyar Alwi (33), warga Jl Haji Andi Deplu, Kelurahan Taka Tidung, Kecamatan Polewali, Polman.
Baca juga: Longsor di Desa Jendi Wonogiri, Dinding Rumah Warga Jebol, Tidak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Cerita Sedih Pengungsi Gempa Sulbar: Bongkar Tenda karena Pemilik Tanah Marah Tanamannya Rusak
Dan calon istrinya, Hasmia Muin (30) warga Jl H Andi Dai No 16 Mamuju.

Keduanya batal melangsungkan akad nikah yang sedianya digelar di rumah mempelai perempuan hari ini, Rabu (20/1/2021) siang.
Padahal, ratusan undangan telah disebar ke keluarga dan kerabat.
Alasan penundaan karena masih suasana duka akibat gempa.
Apalagi, mempelai perempuan, Hasmia Muin saat mengungsi di halaman Mapolda Sulbar akibat rumahnya terdampak gempa.
"Alhamdulillah selamat, dia (Hasmia) sama keluarga mengungsi di Polda," kaya Yaya, si calon suami, saat ditemui di Posko Penyaluran Logistik Pramuka, Jl Sultan Hasanuddin, Mamuju.
Dari penundaan itu, Yaya pun memanfaatkannya untuk menjadi relawan.
Bersama teman lainnya, ia fokus menerima bantuan yang masuk di posko Pramuka dan menyalurkan ke posko-posko pengungsian.
"Ya, tidak tega juga lihat banyak pengungsi butuh bantuan. Makanya kita bikin posko penyaluran bantuan," ujar Yaya.
Dari penundaan itu, kata Yaya, pihak keluarganya dan calon istri telah sepakat untuk melanjutkan pada Selasa 25 Januari, pekan depan.
"Insya Allah hari Selasa, semoga bisa akad-nya saja dulu. Nanti untuk resepsi pestanya menyusul," ucap personel band itu.
Sementara, Mia sapaan Hasmia hanya mengaku pasrah atas penundaan itu.