Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Video Banjir Bandang di Puncak Bogor Viral, Warga: Dengar Suara Teriakan Banjir Langsung Lari

Video banjir bandang di kawasan Puncak Bogor viral di media sosial. Tampak warga berlarian dan panik.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tangkap layar Instagram @infia_fact
Video banjir bandang di kawasan Puncak Bogor viral di media sosial. 

TRIBUNSOLO.COM - Video banjir bandang yang terjadi di kawasan Puncak Bogor pada Selasa (19/1/2021) viral.

Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah warga yang panik dan ketakutan akibat banjir. Beberapa warga berlarian menghindari material banjir.

Meski tak ada korban jiwa, banyak warga yang merasa syok karena bencana alam ini.

Awalnya, video tersebut juga viral di media sosial, salah satunya diunggah di akun Instagram @infia_fact. 

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani membenarkan bahwa peristiwa banjir tersebut saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa, soal video yang beredar.

"Iya, betul (banjir bandang)," kata Adam. 

Baca juga: Keras! Walhi Kritik Jokowi yang Tinjau Banjir: Kalau Cuma Salahkan Hujan, Mending Tak Usah ke Kalsel

Baca juga: Viral Mobil Jokowi Terjang Banjir di Kalsel, Ternyata Kendaraan yang Digunakan Bukan Sembarangan

Warga dievakuasi

Adam menyebutkan bahwa sampai saat ini area jalan di dekat kebun teh itu sudah dipenuhi lumpur.

Saat ini pun, petugas BPBD dan muspika tengah melakukan evakuasi warga di lokasi banjir bandang tersebut.

Kendati demikian, kata Adam, dari assessment sementara belum bisa dipastikan bahwa ada kerugian materiil dan korban jiwa akibat banjir tersebut.

"Tim sudah ke sana dan saat ini warga sudah kita evakuasi ke masjid," jelas dia.

Pengakuan warga

Seorang pengungsi, Neni Sulastri mengatakan, peristiwa banjir itu terjadi dua kali, yakni yang pertama pada Selasa dini hari.

Namun, yang paling parah terjadi pada pukul 09.30 WIB.

Mendengar teriakan warga

Video banjir bandang di kawasan Puncak Bogor viral di media sosial.
Video banjir bandang di kawasan Puncak Bogor viral di media sosial. (Tangkap layar Instagram @infia_fact)

Perempuan berusia 37 tahun ini mengaku menyaksikan banjir yang dipenuhi lumpur saat dirinya sedang makan bersama dengan sang anak.

Saat itu terdengar gemuruh air dari atas. Ia pun terkejut lantaran sejumlah warga berlarian ke arah bawah dan berteriak agar semuanya keluar rumah.

"Lagi makan di ruang tamu, terus ada yang teriak, banjir-banjir gitu. Saya akhirnya ikut lari juga," kata Neni yang merupakan pekerja pemetik teh saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Selasa.

Neni langsung menghampiri tempat warga berlarian.

Saat itu, dari kejauhan terlihat gelondongan pohon dipenuhi lumpur.

Material air yang bercampur lumpur membuat ranting pohon terbawa derasnya air yang mengalir dari aliran Kali Sampay, anak Sungai Ciliwung.

Air lumpur itu pun meluap hingga menutup badan jalan dan sebagian masuk ke halaman rumah Neni.

Penduduk sekitar terlihat panik dan berhamburan keluar rumah, berusaha naik menghindari longsoran lumpur.

Neni menyebut bahwa saat itu ada dua warga yang pingsan saat banjir bandang terjadi.

Kedua warga tersebut langsung dibawa ke rumah sakit.

"Ternyata banjir longsor lumpur dari atas, banyak kayu-kayu dan pohon yang sudah dilumuri lumpur itu ikut kebawa. Jadi larilah saya ikut ke bawah, karena disuruh kumpul," kata dia.

Baca juga: Besok Abu Bakar Baasyir Bebas, Hari Ini Keluarga Sudah di Jakarta, Jemput ke Lapas Gunung Bogor

Baca juga: Polisi Tangkap Soni Eranata alias Maaher At Thuwailibi di Bogor, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka

"Iya ini benar (video warga), memang saat itu pada lari ketakutan," kata Neni saat dikonfirmasi perihal video yang viral mengenai banjir bandang di Puncak Bogor.

Penyebab banjir

Menurut Neni, banjir terjadi karena hujan yang terus mengguyur kawasan Puncak Bogor sejak dua hari terakhir.

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Raya Alfajar.

Menurut dia, banjir terjadi akibat hujan deras yang terus-menerus, sehingga membuat kali di daerah tersebut meluap.

"Ada sumbatan di Kali Cisampai. Kondisi di atas juga masih bahaya. Jadi saat itu longsoran tebing mata air, di atas gunung mengakibatkan banjir bandang yang dipenuhi lumpur," kata Alfajar.

Ia menyebut, saat ini warga masih merasakan trauma dan syok setelah menyaksikan bencana banjir bandang di Puncak Bogor tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, hanya syok, dan untuk yang sesak napas (pingsan) sudah kami bawa ke rumah sakit paru. Sementara sebagian mengungsi di sini Wisma Gunung Mas milik warga," ujar dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Banjir Bandang di Puncak Bogor, Warga Panik Berlarian Selamatkan Diri" dan

"Cerita Saksi Mata Banjir Bandang di Puncak Bogor, Suara Teriakan hingga Warga Pingsan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved