Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Jembatan di Ngrampal Sragen Putus Sejak 2019, Akses Warga Terganggu, hingga Kini Belum Diperbaiki

Jembatan menghubungkan Desa Bandung dengan Desa Nglorog, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Warga membakar pohon bambu yang tersangkut di jembatan Desa Bandung, Kpecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Kamis (21/1/2021). 

Tokoh Masyarakat Desa Karanganyar, Joko Widodo menjelaskan, jembatan itu menjadi penghubung antara Dukuh Mbero, Desa Bedoro dengan Dukuh Tempursari, Desa Karanganyar.

"Jembatan itu dikerjakan bersama seluruh warga kampung," kata dia, Sabtu (16/1/2021).

Joko Widodo mengenang pembangunan jembatan tersebut.

Sebab, faktor kedekatan dengan pimpinan Pabrik Gula (PG) Mojo pada saat itu, mendapat bantuan sisa besi rel kereta api.

”Saya dulu pegawai Mojo, dekat dengan ADM nya, dapat rel buat kerangkanya,” ujarnya.

Baca juga: Jembatan Gantung Tua di Sragen Jadi objek Wisata Baru, Namun Kondisinya Memprihatinkan

Baca juga: Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19, Pemkab Sragen Siapkan 5 Rumah Sakit Swasta untuk Perawatan

Baca juga: Jam Malam Warung Jadi Sampai Pukul 9 Malam, Pedagang Alun-Alun Sragen Mulai Berjualan Lagi

Baca juga: Tak Hanya Wonogiri, Sragen Kini Juga Masuk Zona Merah Covid-19, Juga Gegara Tracing?

Dia mengingat saat itu proses pembangunan juga dibantu warga Indonesia keturunan Tonghoa untuk pemasangan tiang penyangga.

”Dulu ada orang keturunan Cina aslinya Surabaya ikut bantu pekerjaan jembatan itu,” ungkapnya.

Jembatan gantung tersebut sebenarnya hendak diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen.

Namun masa jabatannya sebagai Kades sudah habis sebelum terealisasi.

”Pimpinannya sudah beda, idenya juga beda. Waktu itu mau saya alihkan,” imbuh mantan Kades tiga periode ini.

Sudah Tergerus Usia

Jembatan gantung Karanganyar melintasi Sungai Natan sepanjang 10 meter menjadi salah satu jembatan gantung yang dikelola pemerintah desa (Pemdes) Karanganyar.

Kondisi jembatan terkini sudah goyang, serta beberapa kayu jembatan sudah rusak.

Ketua RT 007 Dukuh Tempursari, Desa Karanganyar, Samin mengatakan, jembatan tersebut kurang perawatan dalam waktu empat tahun terakhir.

"Sehingga goyangan sangat terasa saat dilintasi kendaraan," ujarnya pada Sabtu (16/1/2021).

Kendaraan yang memunggkinkan melintas hanya roda dua karena jembatan cukup sempit.

Jika ada kerusakan kayu, biasanya diganti oleh warga sekitar.

”Kalau dulu hampir setiap tahun diperbaiki, tapi sudah tiga sampai empat tahun terakhir kurang perawatan."

"Kalau ada kayu jembatan tiga atau empat yang rusak baru swadaya diganti oleh warga Desa,” paparnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved