Berita Sragen Terbaru
Tak Hanya Wonogiri, Sragen Kini Juga Masuk Zona Merah Covid-19, Juga Gegara Tracing?
Kabupaten Sragen kembali masuk ke zona merah terkait penyebaran Covid-19. Padahal, dua minggu yang lalu Sragen berada di zona oranye.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen kembali masuk ke zona merah terkait penyebaran Covid-19.
Padahal, dua minggu yang lalu Sragen berada di zona oranye.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan, penyebab perubahan zona karena jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih bertambah.
Hal ini berbanding lurus dengan upaya tracing yang dilakukan selama dua minggu terakhir.
Baca juga: Angka Kasus Capai 1.929, Wonogiri Kini Berstatus Zona Merah Covid-19, Bupati Jekek : Karena Tracing
Baca juga: Ada 19 Hajatan di Gondangrejo, Terbanyak Saat PSBB Karanganyar, Camat : Semua Taat Protokol Covid-19
"Kasusnya bertambah karena tracingnya juga kami tingkatkan," kata dia, Jumat (15/1/2021).
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah berjalan sejak 11 Januari lalu diharapkan bisa menekan penyebaran Covid-19.
"Semoga dengan PSBB ini jumlah kasusnya menurun," harapnya.
Untuk diketahui, rekor penambahan kasus Covid-19 di Sragen yakni pada Kamis (14/1/2021) kemarin dengan 93 kasus.
Wonogiri Zona Merah
Di tempat lain, Kabupaten Wonogiri yang pernah kembali ke zona orange beberapa hari lalu, kini kembali ke zona merah kasus Covid-19.
Hal ini disebabkan adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang ditemukan dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri Joko Sutopo mengaku telah memprediksi kenaikan jumlah kasus ini.
"Sudah kami prediksi, karena banyaknya tracking dan tracing yang kami lakukan. Sehingga potensi spesimen swab di Wonogiri cukup banyak," kata dia, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Penampakan Vaksin Covid-19 Sinovac yang Digunakan Vaksinasi di Kota Solo : Bentuk Botol Mungil
Baca juga: Ini Penyebab 32 Nakes di Puskesmas Kerjo Karanganyar Kena Covid-19, di Antaranya karena Hajatan?
Spesimen itu kemudian menunggu hasilnya keluar dari laboratorium.